Delapan Desa di Pulau Palue, Sikka NTT Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

27 Februari 2022, 08:41 WIB
Jembatan di Pulau Palue Rusak akibat Banjir /Labuan Bajo Terkini/ANTARA

LABUAN BAJO TERKINI- Sebanyak 8 Desa di Pulau Palue, kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terdampak banjir dan tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi selama hampir sepekan.

Adapun 8 Desa yang terdampak bencana diantaranya; Desa Maluriwu, Ladolaka, Tuanggeo, Rokirole, Nitung Lea, Lidi, Kesokoja, dan Reruwairere.

Camat Palue Rudolfus Riba mengatakan, banjir ini telah membawa dampak kerugian materil bagi para warga setempat. Dilaporkan ada beberapa tanaman komoditi dan pangan milik warga hanyut.

Baca Juga: Peringatan Dini Untuk NTT, Hari Ini Diprediksi Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir

"Tanaman pangan terendam banjir dan rusak, bahkan ada yang terbawa arus," katanya.

Terkait tanah longsor, kata Rudolfus, longsoran tanah, pasir, dan bebatuan menutup bagian ruas jalan di desa-desa yang terdampak bencana di Kecamatan Palue, pulau terluar di wilayah Kabupaten Sikka.

"Jalur transportasi putus total akibat bencana alam," kata RudolfusRudolfus, Sabtu 26 Februari 2022.

Selain itu, bencana banjir juga menyebabkan Jembatan Oje Ubi Kecil rusak berat sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Baca Juga: Sungai Meluap, Ternak Hingga Sepeda Motor Hanyut Diterjang Banjir di Manggarai Raya

Camat Rudolfus mengatakan bahwa warga di desa-desa yang terdampak bencana kesulitan mengangkut komoditas ke Kota Maumere.

"Saya sendiri merasakan. Sempat terlambat kapal karena kami harus jalan kira-kira tiga kilometer untuk bisa ke pelabuhan agar bisa menyeberang ke Maumere," katanya.

Namun, dia bersyukur bencana alam tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Dia berharap pemerintah daerah membantu memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana.***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler