BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

- 26 Februari 2022, 09:42 WIB
Hujan deras mengguyur ketika Presiden Jokowi turun dari pesawat kepresidenan saat tiba di Bandara Sam Ratulangi di Manado.
Hujan deras mengguyur ketika Presiden Jokowi turun dari pesawat kepresidenan saat tiba di Bandara Sam Ratulangi di Manado. /Instagram/@jokowi

LABUAN BAJO TERKINI - Hujan lebat disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada Sabtu 26 Februari 2022.

Dalam sistem peringatan dini cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang itu adalah Aceh, Bali, dan DKI Jakarta.

Selanjutnya, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan.

Kemudian Banten, DI Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, serta Maluku Utara.

Baca Juga: 2.286 Pasien Covid-19 di Kota Kupang Masih Dirawat dan Jalani Isolasi

Sebelumnya, BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memonitor peningkatan intensitas sirkulasi udara menjadi satu sistem bibit Siklon Tropis 99S yang mulai terbentuk di sekitar Laut Timor sebelah utara Australia.

"Potensi sistem 99S untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam periode 24-48 jam ke depan masih berada dalam kategori menengah dengan potensi peningkatan sirkulasi yang semakin terorganisir untuk periode 72 jam ke depan," jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.

Keberadaan sistem sirkulasi tersebut dapat membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Jawa - Bali, NTB, NTT.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tetapkan 1 Maret Sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah pertemuan dan belokan angin tersebut.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x