Cegah Omicron, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes Hingga Vaksinasi Booster

- 19 Januari 2022, 22:10 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung vaksinasi serentak se-Indonesia, di Lapangan Kantor Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung vaksinasi serentak se-Indonesia, di Lapangan Kantor Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. /Labuan Bajo Terkini/HO-Humas Polri

LABUAN BAJO TERKINI - Akselerasi percepatan vaksinasi dan penguatan protokol kesehatan (Prokes) merupakan hal yang harus terus dilakukan. Ini penting mengingat virus Covid-19 varian Omicron sudah masuk Indonesia.

Demikian ditegaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung vaksinasi serentak se-Indonesia, di Lapangan Kantor Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu 19 Januari 2022.

"Tentunya kita harus waspada, karena ini terus meningkat. Jadi dalam kesempatan ini saya sampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, bagi yang belum vaksin, tolong segera vaksinasi," ujarnya.

Baca Juga: OTT di Langkat, KPK Bawa Tujuh Orang ke Jakarta

Mantan Kapolda Banten ini juga mengingatkan masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis dua dan telah melewati waktu enam bulan, untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Pemerintah, imbuh Listyo Sigit Prabowo, telah memberikan kesempatan untuk masyarakat mendapatkan vaksinasi booster. Dengan dilakukannya booster, akan kembali meningkatkan imunitas seseorang terhadap virus Covid-19.

"Masyarakat silahkan yang belum vaksin, untuk segera vaksin. Yang sudah dua kali, namun sudah lewat dari enam bulan, silahkan daftar ikuti vaksin booster. Karena memang ada kecenderungan setelah enam bulan pasti tingkat imunitas atau kekebalan akan turun. Sehingga perlu ada booster ulang untuk tingkatkan lagi," tandas Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Sebanyak 276 Pasien Omicron di Indonesia Dinyatakan Sembuh

Tak hanya mengingatkan pentingnya vaksin maupun booster, ia juga menekankan soal perlunya kedisiplinan serta penguatan penerapan protokol kesehatan (Prokes) dalam kehidupan sehari-hari.

"Mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak," tutur mantan Kabareskrim Polri itu.

Hal itu juga harus diperhatikan lebih khususnya untuk wilayah yang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ia meminta agar pendidikan yang dihadiri fisik oleh para pelajar, disesuaikan dengan aturan yang ada.

Dengan kata lain, setiap wilayah harus bisa menentukan apakah PTM sudah bisa berjalan 100 persen atau masih harus 50 persen.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Tenaga Honorer, Tjahjo Kumolo: Yang Masih Merekrut Akan Dikenakan Sanksi

"Khususnya bagi yang laksanakan kegiatan tatap muka, aturan terkait Prokes di sekolah, ikuti ketentuan. Mana yang sudah bisa 100 persen, mana yang 50 persen, disesuaikan," ucapnya.

"Karena memang di satu sisi anak-anak kita tentunya harus dapatkan pembelajaran secara langsung. Karena memang ini sangat penting bagi anak-anak kita. Sehingga tidak ada risiko learning loss dan juga risiko kemiskinan belajar atau learning poverty," imbuh Listyo Sigit Prabowo.

Akselerasi vaksinasi dan penguatan Prokes, menurut dia, merupakan upaya untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron. Apalagi selain imported case, penyebaran jenis virus itu kini juga sudah ditemukan dari transmisi lokal.

Selain meninjau vaksinasi di Kalbar, Menkes dan Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual di beberapa wilayah Indonesia yang menggelar kegiatan akselerasi percepatan vaksinasi tersebut.***

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x