9 Jam Terombang-Ambing di Lautan, Basarnas Berhasil Selamatkan Hamzah

- 8 Maret 2021, 10:18 WIB
Ilustrasi Nelayan/Pixabay
Ilustrasi Nelayan/Pixabay /

LABUAN BAJO TERKINI- Hamzah, nelayan asal Jeneponto, Sulawesi Selatan harus terombang- ambing selama 9 jam setelah kapal motor miliknya mati mesin.

Kejadian bermula ketika Hamzah berangkat nemancing menggunakan perahu Lepa-lepa dari pelabuhan umum Kota Bulukumba ke arau perairan Bira pada Jum'at 5 Maret lalu.

Saat tengah memancing di perairan tersebut, Hamzah mengalami insiden mati mesin dan tak bisa kembali ke daratan. Selama 9 jam pria 60 tahun itu hanya terombang-ambing ditengah lautan.

Baca Juga: MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pilkada Sabu Raijua Hari Ini

Beruntung saat kejadian ini dia masih bisa menghubungi istri untuk memberitahukan hal ini pada pihak berwenang. Dia lalu menelpon istrinya Mama Amin untuk segera menghubungi pihak Basarnas.

Istrinya lalu menghubungi pihak Basarnas Bantaeng untuk berkoordinasi menyelamatkan sang suami.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Posmat TNI AL Bukukumba dan Basarnas Kabupaten Bantaeng pun lansung menggelar operasi untuk mendapatkan keberadaan Hamzah.

Baca Juga: Paus Fransiskus Pimpin Doa Ditengah Reruntuhan Bangunan di Kota Mosul, Ini Isi Permohonan Paus

"Perahu yang dikemudikan nelayan asal Kabupaten Jeneponto, Sulsel, mengalami mesin mati di perairan perbatasan perairan Bira Tanaberu, sebelah barat laut Pulau Liukang Kabupaten Bulukumba, Sulsel," kata
Komandan Posmat TNI AL Bulukumba Serka Nav Mursalim saat dikonfirmasi di Makassar, seperti dilansir Antara, Senin 8 Maret 2021.

Setelah menerima laporan dari Basarnas Bulukumba,lanjut dia, pihaknya lansung bergerak cepat.

"Pada pukul 19.00 Wita kami menerima info dari pihak Basarnas Bantaeng dan segera merapat ke Kantor SAR Bantaeng untuk berkoordinasi dan bekerja sama melaksanakan SAR terhadap korban," tambahnya.

Baca Juga: Karirnya Hancur Karena Kasus Perisakan, Ji Soo Akan Ikut Wajib Militer Tahun ini

Selanjutnya, pukul 21.48 Wita, SAR Gabungan bergerak menuju perairan perbatasan perairan Bira Tanaberu, sebelah barat laut Pulau Liukang, Kabupaten Bulukumba dengan menggunakan Rigid Hulled Inflatable Boat (RHIB) SAR Bantaeng dan jelang dini hari baru korban berhasil diselamatkan setelah terombang-ambing selama 9 jam di laut.

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x