LABUAN BAJO TERKINI- Kepergian Keisnael Murri untuk selamanya meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi keluarga termasuk pelaku pihak kampus Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang.
Berapa tidak, mahasiswa agribisnis angkatan 2018 itu pergi disaat ia sedang fokus menggarap tulisan skripsi sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.
Pria 24 tahun itu harus meregang nyawa usai jadi korban pengeroyokan pada Sabtu (24/06) lalu setelah mengikuti pesta syukuran wisuda dari seniornya.
Baca Juga: Polres dan Polresta Malang Buru 4 Pelaku Pengeroyokan Maut Mahasiswa Unitri Asal NTT
Keisnael Murri ditemukan bersimbah darah dibelakang kampus Universitas Muhamadiyah Malang. Pasca kejadian, teman-teman korban melakukan sweeping untuk mencari keberadaan para pelaku. Beruntung pihak kepolisian bergerak cepat menahan amarah para pemuda asal NTT tersebut.
Korban Sedang Fokus Skripsi
Buntut kematian KM, Rektor UNITRI Malang, Eko Handayanto buka suara terkait mahasiswanya tersebut. Menurut orang nomor satu di kampus itu, korban saat ini merupakan mahasiswa yang sedang fokus menyelesaikan skripsi.
"Dia sebenarnya sedang sibuk mengerjakan proposal untuk skripsi," kata Eko kepada wartawan, Senin (26/6).
Ia juga memastikan, mahasiswa itu tidak mengalami masalah secara akademik. Bahkan diluar jam kuliah, tak ada informasi jika dia berbuat ulah.
"Dia tidak ada masalah akademik, memang semesternya lambat tapi enggak ada masalah, kita juga lihat dia baik-baik saja, " jelasnya.
Saat ini, masalah pengeroyokan terhadap mahasiswa asal Sumba Barat Daya ini tengah ditangani aparat Polres Malang. Polisi menyebut, pihaknya telah mengantongi empat orang terduga pelaku dalam kasus ini.
Pihak Polres Malang saat ini sedang melakukan pemburuan terhadap pelaku yang saat ini dalam proses pelarian. Tak hanya Polres Malang, pihak dari Polresta Malang Kota juga turut membantu melakukan pencarian dan penangkapan pelaku. ***