LABUAN BAJO TERKINI- SMPN 4 Poco Ranaka, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur menjadi salah satu dari 5 (lima ) Sekolah Menengah Pertama di Indonesia yang menjadi contoh/role model sekolah penggerak pada projek penguatan profil pelajar pancasila di Indonesia.
Selama 4 (empat) hari Tim Publikasi dari Direktorat SMP, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan berada di SMPN 4 Poco Ranaka, Desa Watu Lanur, dalam agenda kegiatan dokumentasi/publikasi sekolah penggerak pada projek penguatan profil pelajar pancasila.
SMPN 4 Poco Ranaka oleh pemerintah pusat dinilai sebagai salah satu sekolah penggerak yang telah menerapkan prinsip-prinsip dasar penguatan profil pelajar pancasila, yang mencakupi 4 (empat) aspek, yakni holistik (mengintegrasikan beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu, kontekstual (upaya menyelaraskan kegiatan pembelajaran dengan pengalaman nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari), berpusat pada peserta didik (pendekatan pembelajaran yang memprioritaskan peran peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif dan mandiri dalam proses belajar) dan eksploratif (keinginan untuk membuka ruang yang luas bagi proses inkuiri dan pengembangan diri.
Baca Juga: SMPN 4 Poco Ranaka Menerima Piagam Penghargaan dari BSKAP Kemendikbud Ristek
Upaya untuk mengetahui, mempelajari, mendokumentasikan serta mempublikasikan implementasi kiat sekolah penggerak pada projek penguatan profil pelajar pancasila di SMPN 4 Poco Ranaka merupakan tujuan yang sedang dilakukan oleh tim publikasi Direktorat SMP, Kemendikbudristek.
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat, SMPN 4 Poco Ranaka terpilih sebagai salah satu sekolah menengah pertama di Indonesia yang mendapat perhatian khusus sebagai contoh/role model sekolah yang perlu dipelajari kiat-kiat yang telah, sedang dan akan dilakukan sebagai sekolah penggerakk.
Wakil Bupati Manggarai Timur, Siprianus Habur pada kesempatan kunjungannya di SMPN 4 Poco Ranaka, menyampaikan apresiasi kepada tenaga pendidik, para stakeholder dan peserta didik yang telah berkomitmen mewujudkan kualitas pendidikan yang baik di sekolah dengan memaksimalkan segala kekuatan dalam keterbatasan/kekurangan.
Harapan dan motivasi kepada orang tua murid, juga menjadi point yang disampaikan wakil bupati agar terus mendukung proses belajar anak, baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan keluarga.
“Saya merasa bangga akan peran bapak-ibu sekalian hingga kita berada pada titik ini. Situasi dan kondisi dimana proses belajar telah dan sedang berlangsung di sekolah ini dengan pencapaian-pencapaian yang telah diperoleh, "kata Wabup Sipri dalam sambutannya.
"Kita harus akui bahwa kita sedang berjuang dalam keterbatasan pada berbagai aspek. Namun saya berharap komitmen dan tanggungjawab kita semua, baik itu para guru, orang tua, para stakeholder dan juga anak-anak, untuk sama-sama kita bangun daerah ini, kita bangun sekolah ini, menuju pada pencapaian kualitas yang kita harapkan, "imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Wabup Sipri juga memberi pesan khusus kepada orang tua untuk mendidik anak dengan baik.
"Pesan saya khusus untuk orang tua agar dapat membimbing anak-anaknya dengan baik di lingkungan keluarga. Bina mereka agar memiliki kharakter yang mandiri, pekerja keras, mau belajar dan mempunyai cita-cita selalu diimpikan. Mereka harus menjadi anak-anak yang sukses dan kedepannya bertanggungjawab untuk kemajuan daerah ini” ungkap Wakil Bupati Manggarai Timur.
Agenda kunjungan pada 14 Maret 2023 ini, selain untuk melihat lebih jauh kiat sekolah penggerak juga dalam rangka syukuran ulang tahun SMPN 4 Poco Ranaka yang ke-13.
Baca Juga: SMPN 4 Poco Ranaka Bersama Komunitas Budaya Sukses Menggelar Festival Adat Kedel
Melewati Proses Panjang
Terkait penghargaan ini, Kepala Sekolah SMPN 4 Poco Ranaka, Veronika Benge menjelaskan, terpilihnya sekolah tersebut melewati proses seleksi panjang.
Veronika menjelaskan, awalnya ia dihubungi oleh Direktorat Kemendikbudristek jika SMPN 4 terpilih menjadi salah satu dari 5 sekolah model di Indonesia.
"Kami mengikuti beberapa tahap dan seleksi, awalnya saya mendapat telpon dari Direktorat SMP Kemendikbudristek bahwa sekolah saya terpilih menjadi salah satu skolah model IKM khususnya P5," kata Veronika saat dihubungi Rabu siang.
Ia mengaku awalnya tidak percaya sekolah yang ia pimpin tersebut masuk menjadi 5 terbaik dan menjadi sekolah contoh olehnya Kemendikbudristek.
"Awalnya saya kaget sekolah saya masuk 5 sekolah model, lalu saya tanya mengapa SMPN 4 Poco Ranaka masuk dalam daftar ini, mereka jelaskan jika pemilihan tersebut setelah melalui beberapa penilaian, seleksi dan evaluasi.
Adapun beberapa penilaian dari Kemendikbudristek kata dia, melalui beberapa kegiatan baik secara daring ataupun luring yang diselenggarakan oleh pihak kementerian.
Karena terpilih menjadi salah satu sekolah model, Veronika mengaku diminta untuk membuat sebuah tulisan tentang gambaran kegiatan yang dilakukan SMPN 4 Poco Ranaka selama ini.
Isi tulisan tersebut lalu ia presentasi langsung dengan tim penilai Kemendikbudristek melalui zoom. Setelah dilakukan presentasi pihak Kemendikbudristek lalu menetapkan sekolah tersebut sebagai sekolah contoh.
"Setelah sekolah kami terpilih Saya lalu diundang ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan pihak Kemendikbudristek. Kami rapat koordinasi selama tiga hari." tuturnya.
Baca Juga: Enam Bulan Ikuti Pendidikan, Calon Guru Penggerak Pamerkan Hasil Karya di Labuan Bajo
Menurut dia, salah satu daya tarik dari SMPN 4 dalam menerapkan program P5 adalah melibatkan orang tua murid serta tokoh masyarakat.
Saat ini, pihak Kemendikbudristek telah melakukan pengambilan video di SMPN 4 Poco Ranaka, hasil dokumentasi ini selanjutnya akan dijadikan rujukan praktik baik oleh pihak Kemendikbudristek bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia. ***