Richard Eliezer atau Bharada E menjadi yang pertama. Polisi berpangkat rendah itu mengakui jika dirinya adalah eksekutor.
Demi menjalani perintah, nyawa seniornya ia cabut dengan berondongan peluru tanpa ampun.
Penetapan Bharada E sebagai tersangka belum menyembuhkan rasa keadilan keluarga. Desakan kepada institusi Polri hingga Presiden terus dilakukan.
Tersangka lain lalu muncul, dia adalah Brigadir kepala Ricky Rizal. Pria ini mengaku turut menyaksikan saat tragedi maut itu terjadi.
Ricky Rizal sebenarnya nyaris menjadi eksekutor atas perintah Ferdy Sambo di rumah pribadinya. Namun saat itu Ricky menolak lalu tugas itu menjadi milik Bharada E.
Setelah Ricky Rizal dan Bharada E ada pula Kuat Ma'ruf yang nyaris tak terlalu menjadi sorotan.
Lalu tiba lah pada penetapan tersangka otak pembunuhan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan, Ferdy Sambo jadi tersangka.
Baca Juga: Hampir 50 Saksi Sebut Putri Chandrawati Buat Laporan Palsu
Publik terkejut tapi sebagian lain sudah menduga jika jenderal bintang dua itu adalah dalang dari semua ini.
Setelah penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka, satu persatu fakta terkuak. Skenario Ferdy Sambo gagal.