Network
Menurut Muhaimin Iskandar, perubahan data terjadi karena survei hanya memotret suara responden pada kisaran 1.200-1.500 orang saja.
Ini jauh berbeda dengan responden big data yang jumlahnya bisa mencapai 100 juta orang.
"Pro kontra pilihan kebijakan ini akan terus terjadi seiring memanasnya kompetisi dan persaingan menuju 2024," tegas Muhaimin Iskandar.
Wakil Ketua DPR RI ini bahkan meyakinkan bahwa temuan big data ini jauh berbeda dengan temuan hasil survei yang kebanyakan menyatakan tidak setuju dengan wacana penundaan Pemilu atau penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Baca Juga: Sungai Meluap, Ternak Hingga Sepeda Motor Hanyut Diterjang Banjir di Manggarai Raya
Bahkan fakta politik survei terbaru, demikian Muhaimin Iskandar, menunjukkan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi yang tinggi yaitu mencapai angka 73 persen.
"Di atas 60 persen itu disebut tinggi. Tapi tidak beriringan dengan persetujuan penundaan Pemilu, sekitar 60 persen tidak setuju dan 40 persen mendukung," ucapnya, mengomentari hasil survei dimaksud.
Ia menambahkan, usulan penundaan pelaksanaan Pemilu adalah atas inisiatif dirinya, agar momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik tidak terganggu dengan pelaksanaan Pemilu.
Muhaimin Iskandar pun tidak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak yang menolak atas usulan tersebut karena semua tergantung Presiden Jokowi dan para pemimpin partai politik.***
