BPOLF Bersama Kemenparekraf Gelar Rakor Percepatan Pembangunan Labuan Bajo

- 20 Januari 2022, 11:39 WIB
Direktur utama BPOLBF, Shana Fatina
Direktur utama BPOLBF, Shana Fatina /Dok. BPOLBF

LABUAN BAJO TERKINI- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pembangunan Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata Super Prioritas.


Rakor yang digelar di Ruang Lingko 1, Sudamala Resort Komodo ini berlangsung Rabu, 19 Januari 2022.

Rakor berlangsung secara hybrid (online dan offline) bertujuan untuk melihat dan mengevaluasi berbagai pekerjaan yang sudah dilaksanakan melalui kolaborasi lintas kementerian dan lembaga di DPSP serta tindak lanjut ke depan.

Baca Juga: KPK Tetapkan Tersangka dalam OTT di Langkat, Salah Satunya Bupati


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka rapat koordinasi tersebut melalui zoom mengatakan, rakor ini dapat menjadi sarana bagi para stakeholder untuk saling berkolaborasi dan berdiskusi sehingga percepatan pembanguan di DPSP Labuan Bajo dapat berjalan dengan lancar dengan tetap terus mengutamakan penguatan produk lokal.

"Rakor ini diadakan untuk mengakselerasi pembangunan pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia. Labuan Bajo sudah mendapat begitu banyak event, mari dimanfaatkan untuk terus mengembangkan produk lokal, " kata Sandi.

Sandi mengungkapkan, semua pengembangan dan pembangunan di DPSP Labuan Bajo harus melibatkan masyarakat dan untuk tujuan mensejahterakan masyarakat.

Sementara itu, perwakilan Menteri Parekraf yang hadir secara langsung dalam rakor yang diwakili Kepala Deputi 3, Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa percepatan pembangunan dan berbagai isu yang disampaikan dalam rakor ini dapat dilakukan dengan kolaborasi dan kerja sama.

"Wajah Labuan Bajo sudah banyak berubah dan ini merupakan hasil kolaborasi, kerja sama, dan orkestrasi dari berbagai stakeholder terkait, baik itu di pusat ataupun daerah, baik itu pemerintah, maupun swasta. Kolaborasi seperti ini memang sangat penting untuk bersama-sama mempercepat pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores. Gerak bersama, Gerak Cepat, kalau perlu Gaspol",kata Vinsen.

Baca Juga: Pemerintah Hapus Tenaga Honorer, Tjahjo Kumolo: Yang Masih Merekrut Akan Dikenakan Sanksi


Selain membahas tentang berbagai isu perkembangan dan percepatan pembangunan baik dari segi infrastruktur dan SDM, isu lain yang juga menjadi perhatian dalam rapat ini adalah tentang persiapan G20.

Sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan side event G20, Labuan Bajo tentunya harus siap secara maksimal, karena event tersebut adalah salah satu sarana promosi Labuan Bajo untuk lebih mendunia.

Dirut BPOLBF, Shana Fatina menyampaikan bahwa untuk menyambut G20, BPOLBF sudah menyiapkan katalog MICE hingga penyiapan produk lokal.

"Kesiapan Labuan Bajo untuk menyambut G20 sudah dilakukan dengan beberapa cara, kami sudah membuat katalog MICE, penyelesaian vaksinasi, sertifikat CHSE, serta penyiapan produk lokal. Kami juga mengganggap perlu dibentuk satgas daerah untuk mengisi event dan persiapan penyelenggaraan pelaksanaan sepanjang tahun 2022 dan hal ini tentunya tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak nantinya", jelas Shana.

Sebagai penutup Shana juga menyampaikan bahwa pada prinsipnya saat ini Kemenparekraf, BPOLBF, lintas Kementerian dan Lembaga terkait, serta para stakeholder sedang mempersiapkan Labuan Bajo untuk lepas landas tahun 2023, menjadi destinasi yang berkualitas, berkelas dunia, dan tentunya berkelanjutan.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x