Presiden Jokowi: Hentikan Ekspor Bahan Mentah!

- 18 Januari 2022, 14:17 WIB
Presiden Jokowi meresmikan smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Presiden Jokowi meresmikan smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. /Facebook/@Presiden Joko Widodo

Kebijakan penghentian ekspor bahan mentah tambang ini, diakuinya bukan tanpa tantangan. Pada awalnya, Indonesia dikecam oleh negara-negara lain, dan diadukan hingga ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Namun, Indonesia tidak akan menghentikan kebijakan tersebut. Kita ingin nilai tambah itu ada di Tanah Air. Sehingga selain memberikan penerimaan negara yang makin besar berupa pajak, royalti, penerimaan negara bukan pajak, juga bisa membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya," pungkas Presiden Jokowi.

Sebelumnya pada 27 Desember 2021, Presiden Jokowi meresmikan smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang terletak di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Smelter ini berkapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun.

Baca Juga: Sebanyak 80 Usulan Nama Calon Ibu Kota Negara, Presiden Jokowi Memilih Nusantara

Kepala Negara sangat mengapresiasi pembangunan smelter oleh GNI, yang akan memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi feronikel.

"Nilai tambahnya bisa meningkat 14 kali. Jika bijih nikel diolah menjadi billet stainless steel, nilai tambahnya akan lebih tinggi lagi, yakni 19 kali lipat. Sebuah nilai yang tidak sedikit," tutur Presiden Jokowi, ketika itu.

"Sekali lagi, saya mendukung penghentian ekspor nikel dalam bentuk mentah, dan mendorong hilirisasi industri di dalam negeri," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x