Ketua PKB Matim Sebut Tarsi Syukur Pembangkang Jika Bawa Nama PKB Saat Terima Pinangan Agas Andreas

22 Maret 2024, 12:56 WIB
Anggota DPRD NTT, Yohanes Rumat /Lanuan Bajo Terkini

LABUAN BAJO TERKINI- Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Manggarai Timur, Yohanes Rumat, angkat bicara terkait langkah Tarsisius Syukur yang siap menjadi Cawabup pendamping Agas Andreas pada Pilkada Manggarai Timur 2024 ini.

Diberitakan sebelumnya, Tarsius Syukur yang kini menjabat sebagai Sekretaris PKB Matim, pada Kamis (21/02) malam telah menerima secara resmi peminangan Agas Andreas untuk maju bersama pada Pilkada tahun ini.

Disaksikan media ini, acara peminangan tersebut dikemas dengan adat Manggarai dan mempertemukan dua rumpun keluarga dari kedua tokoh tersebut.

Baca Juga: Agas Andreas Pinang Tarsi Syukur dengan Ritual Adat, Paket AKUR SAH!

Terkait peminangan terhadap Tarsisius Syukur ini, Ketua PKB Manggarai Timur, Yohanes Rumat mengatakan jika pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan sikap PKB pada Pilkada 2024 ini.

PKB Manggarai Timur, kata Yohanes, hingga saat ini belum melakukan penjaringan calon yang akan diusung.

"Partai Kebangkitan Bangsa sampai saat ini belum melakukan proses penjaringan untuk menyongsong Pilkada Matim tahun 2024. Karena kami (DPC PKB) Matim merupakan pekerja partai, jadi semua ada mekanisme yg diatur lebih lanjut melalui juknis atau juklak didasari anggaran dasar rumah tangga PKB,"tulis Yohanes Rumat melalui pesan Whatsapp saat dikonfirmasi Labuan Bajo Terkini, Jumat (22/03).

Meski demikian, Hans sapaan akrab Yohanes menyebut jika peminangan Tarsi Syukur oleh mantan Bupati Matim itu merupakan pertanda jika PKB di daerah itu memiliki kader yang bagus untuk dipinang.

"Bahwa saat ini salah satu kader PKB yg menduduki jabatan sebagai sekertaris DPC PKB di lamar oleh orang lain itu sah sah saja, pertanda PKB memiliki kader yg bagus versi pelamar tentunya, "kata Hans.

Baca Juga: Cek Dapur Mama, Inovasi DP2KBP3A Matim Temukan Penyebab Stunting Mulai Dari Dapur

Pembangkangan Jika Bawa - Bawa Nama PKB

Lebih jauh, Anggota DPRD NTT itu menegaskan, deklarasi keluarga atau peminangan antara Agas Andreas dan Tarsisius Syukur tidak ada sangkut pautnya dengan agenda politik PKB.

Dia juga menegaskan jika Tarsi Syukur membawa nama PKB pada acara tersebut, maka itu bisa dilihat sebagai pembangkangan atau pengkhianatan terhadap partai.

"Dengan demikian lamaran ataupun deklarasi keluarga tidak ada hubungannya dengan usulah atau kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa,sebab kami memiliki aturan tersendiri secara internal, "tegas Hans.

"Yang salah tiba tiba saya melarang karena sebagai ketua DPC PKB Matim, kecuali dia bawah nama PKB itu pembangkangan atau pengkhianatan terhadap partai. Tapi kalau bawah nama pribadi kita senang dan terbukti kader saya diminati oleh orang lain," tandasnya menambahkan.

Jika Pendukung Inginkan PKB Jadi Cabup, Tarsi Tereliminasi

Hans menambahkan, partai besutan Muhaimin Iskandar itu dalam beberapa waktu ke depan akan memulai tahapan proses penjaringan sesuai ketentuan internal.

Penjaringan ini kata dia, akan mengikuti  keinginan pendukung ,simpatisan, tokoh agama,tokoh adat ,tokoh masyarakat dan ormas ormas lain serta partai koalisi nantinya.

Jika  keinginan mereka PKB harus mendorong orang nomor satu atau calon bupati bukan wakil bupati. Tentu sebagai pemegang kendali keinginan ini akan merespon dan akan melapornya ke DPW PKB dan DPP PKB.

Baca Juga: Akan Jadi Bakal Cawabup Pendamping Agas Andreas, Ini Kekayaan Tarsisius Sjukur di LHKPN

"Jika kriteria ini yg diharapkan oleh masyarakat simpatisan PKB di Matim maka dengan sendirinya Pak Tarsisius Syukur tereliminir secara otomatis kalau kita mengamati apa yang terjadi tadi malam telah di lamar oleh pak Ande Agas," ungkapnya.

"Dengan demikian kader pkb akan mengerucut ke kader tersisa yaitu Yohanes Rumat dan Herman Hemmy, kami fokus ke dua kader ini yg betul betul menghargai mekanisme dan prosedur yg berlaku, disinilah rakyat akan tahu siapa yg loyal terhadap partainya,siapa yang suka melakukan pembakangan atau pengkianatan terhadap PKB,"tutupnya.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler