Rusia Susun Serangan Baru , Sekjen NATO Desak Jerman Krim Tank Tempur Bantu Ukraina

24 Januari 2023, 21:42 WIB
Ilustrasi Tank Tempur /Labuan Bajo Terkini /Pixabay

LABUAN BAJO TERKINI- Rusia kembali menyusun rencana untuk melakukan serangan ke Ukraina.

Rencana Rusia ini langsung mendapat respon cepat dari pihak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Adapun reaksi NATO disampaikan oleh Sekertaris Jenderal, Jens Stoltenberg yang mendesak Jerman serta para sekutu untuk mengirim Tank Tempur dan senjata canggih bantu Ukraina.

Baca Juga: Simak Ramalan Lengkap Zodiak Pisces Rabu 25 Januari 2023,Bukan Saat yang Tepat untuk Ambil Keputusan

“Pada momen genting dalam perang ini, kita harus menyediakan senjata yang lebih berat dan lebih canggih ke Ukraina. Kita harus segera melakukannya,” kata Stoltenberg dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius di Berlin.

Stoltenberg mengatakan Rusia sedang mempersiapkan serangan baru sehingga negara-negara sekutu harus meningkatkan dukungan militer kepada Ukraina.

“Tank tempur tentu saja penting untuk menghadapi serangan baru Rusia, tetapi penting pula bagi Ukraina agar bisa merebut kembali wilayah mereka dan menang sebagai negara merdeka dan berdaulat di Eropa,” ujarnya.

Pemimpin NATO itu juga telah berdiskusi, yang diakuinya berjalan baik, dengan Pistorius terkait upaya Jerman mengirimkan tank tempur Leopard ke Ukraina, yang hingga saat ini belum juga ada kepastian.

Namun, Stoltenberg yakin akan ada solusi segera untuk masalah itu.

Sementara itu, Pistorius mengonfirmasi bahwa Jerman sedang melakukan pembicaraan dengan negara-negara sekutu terkait kemungkinan pengiriman tank Leopard ke Ukraina.

“Soal tank Leopard, tidak ada informasi baru,” katanya kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa diskusi masih terus berlangsung dan keputusan terkait pengiriman tank akan segera ditetapkan.

Baca Juga: Cek Ramalan Lengkap Zodiak Libra Rabu 25 Januari 2023, Jangan Sembarang Mengonsumsi Obat

Menhan Jerman itu mengatakan sembari menunggu diskusi yang masih berlangsung, negara-negara Eropa lain yang memiliki tank Leopard buatan Jerman dapat memulai misi pelatihan militer di Ukraina.

“Kami mendorong mitra-mitra kami, jika mereka memiliki tank Leopard, mereka dapat memulai melatih militer Ukraina. Kami tidak akan menghalangi itu.”

Jerman terus menghadapi tekanan untuk menyediakan tank tempur Leopard 2 ke Ukraina.

Namun, Kanselir Olaf Scholz sejauh ini masih ragu-ragu melakukannya karena khawatir dengan kemungkinan konflik yang makin meluas dengan Rusia.

Baca Juga: Cek Ramalan Lengkap Zodiak Cancer Rabu 25 Januari 2023, Singkirkan Ego!

Pemerintah Jerman berulang kali mengatakan bahwa Berlin tidak akan bertindak sendiri dalam memberikan dukungan militer ke Ukraina, tetapi akan terus berkomunikasi dengan Amerika Serikat dan sekutu.

Sementara itu, Polandia dan Finlandia telah menyatakan kesiapan mereka untuk mengirimkan tank Leopard 2, tetapi mereka membutuhkan persetujuan Jerman sebagai negara pembuat sebelum senjata itu diserahkan ke pihak ketiga.***

Editor: Silvester Yunani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler