Thailand Izinkan Warga Tanam Ganja, Hanya Digunakan untuk Tujuan Medis

26 Januari 2022, 09:42 WIB
Ilustrasi daun ganja. /Pixabay

LABUAN BAJO TERKINI - Tahun 2018 Thailand melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan penelitian. Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengambil kebijakan itu.

Kini, Thailand bahkan kembali membuat kebijakan, dengan mengizinkan warganya menanam ganja.

Hal ini merujuk keputusan Dewan Narkotika Thailand yang akan menghapus ganja dari daftar obat-obatan.

Dengan aturan baru ini, warga Thailand dapat menanam tanaman ganja di rumah setelah memberi tahu pemerintah daerah setempat.

Baca Juga: Partai Golkar Usulkan Masa Kampanye Pemilu 2024 Maksimal 90 Hari

Hanya saja, menurut Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul, Selasa 25 Januari 2022, ganja yang ditanam warga tersebut tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial tanpa izin lebih lanjut.

Aturan tersebut harus dipublikasikan di jurnal publik resmi Royal Gazette dan butuh waktu 120 hari sebelum tanaman ganja rumahan menjadi legal.

Kepala Badan Pengatur Makanan dan Obat-obatan Thailand, Paisal Dankhum, juga menjelaskan bahwa ganja yang ditanam di rumah harus digunakan untuk tujuan medis, seperti obat tradisional.

Dia menyebut akan ada inspeksi acak untuk mengawasi penggunaan ganja.

Baca Juga: Mandalika Terus Bersolek Jelang MotoGP 2022

Minggu ini, Kementerian Kesehatan Thailand akan mengajukan kepada parlemen rancangan undang-undang (RUU) terpisah yang memberikan perincian tentang penggunaan ganja yang legal, termasuk produksi dan penggunaan komersialnya, selain pedoman penggunaan untuk hiburan atau kesenangan.
 
Menurut RUU itu, orang yang menanam ganja tanpa memberi tahu pemerintah akan dihukum dengan denda hingga 20.000 baht (sekitar Rp8,7 juta) serta bisa dikenai denda hingga 300.000 baht (sekitar Rp130,5 juta) atau hukuman tiga tahun penjara, atau keduanya, jika menjual ganja tanpa izin. 

Aturan itu merupakan langkah terbaru dalam rencana Thailand untuk mempromosikan ganja sebagai tanaman komersial.

Perusahaan minuman dan kosmetik Thailand tahun lalu bergegas meluncurkan produk dengan rami dan CBD, senyawa yang tidak menimbulkan efek tinggi pada penggunanya, setelah penggunaannya disetujui untuk barang konsumsi.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler