Network
LABUAN BAJO TERKINI- Tergerak rasa iba dengan yang dialami, Maria Aprilia Ketrinia Yerindu, bocah delapan tahun asal Jawang, Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, Bunda Theresia Wisang Agas menyumbangkan satu unit kursi roda.
Ketua PKK dan Dekranasda Kabupaten Manggarai Timur itu menyambangi kediaman Timung, sapaan akrab Aprilia, Rabu 2 Maret 2022 sekitar pukul 10.00 WITA.
Selain membawa satu unit kursi roda, Istri bupati Agas Andreas itu juga membawa serta makanan dan pakaian untuk Timung.
Theresia WisangBaca Juga: Theresia Wisang Agas Mengutuk Keras Pelaku Rudapaksa Anak Disabilitas di Rana Mese
Timung saat ini tinggal bersama opa dan oma nya yang merupakan ayah dan ibu dari Bapaknya.
Kedua orang tua Timung saat ini telah berpisah, ayah dan ibunya telah memutuskan menikah lagi dengan pasangan baru
“Kami urus dia sejak berusia satu tahun,” tutur kakek Ketrinia, Petrus Iru, opa Timung, Rabu.
Petrus mengatakan, awalnya kedua orangtua Timung merantau agar bisa mengubah ekonomi keluarga.
Setelah Timung dilahirkan pada 8 tahun lalu, kedua orang tuanya mengantarkan Timung kepada opa dan oma nya, lalu kemdian mereka memilih jalan masing-masing.
Saat ini, selama bertahun-tahun Petrus Iru dan istrinya, setia menjaga cucu kesayangan mereka. Setiap hari mereka terus bergantian menjaga Timung yang hanya bisa terbaring kaku dan tak bisa bicara.
Baca Juga: Ny Thersia Wisang Agas Serahkan Bantuan Kursi Roda untuk Penyandang Disabilitas di Elar Selatan
Kepada Petrus dan istrinya, bunda Theresia Wisang Agas memberikan motivasi untuk terus menjaga cucu mereka tersebut.
"Ini rahmat yang harus dijaga, ada rahmat untuk bapa mama yang setia menjaga cucu yang berkebutuhan khusus seperti ini, " kata Theresia Wisang Agas dihadapan Petrus dan Istrinya.
Motivasi dan bantuan dari Bunda Theresia Wisang Agas mendapat sambutan baik dari Petrus dan istrinya.
"Sangat terharu dengan kunjungan dan bantuan ini, segala doa dan harapan kami akhirnya terwujud, ini seperti mimpi, kami hanya bisa membalas dengan doa,"kata Petrus sambil meneteskan air mata.
Terkait bantuan ini, Theresia Wisang Agas mengatakan dirinya terdorong rasa iba oleh apa yang dialami Timung sehingga tergerak untuk memberikan bantuan.
"Saya terdorong karena rasa iba terhadap anak yang berkebutuhan khusus .Selama ini bantuan biasanya lebih banyak kepada orang normal. Banyak anak ya g berkebutuhan khusus ini yang luput dari perhatian kita, " kata Theresia.
Menurut dia, masih banyak anak berkebutuhan khusus yang belum mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan mereka.
"Mereka punya hak hidup dan hak asasi sama seperti anak-anak lain yang normal," tuturnya.
Dia berharap, kepedulian kepada orang-orang atau anak berkebutuhan khusus menjadi perhatian banyak orang ke depan.
Baca Juga: Buka RAT KSP- KOPDIT Kartini, Bupati Agas; Kalau Sudah Punya Aset 1Miliar Pasti Larinya Kencang
"Harapan saya , Semakin banyak yang memperhatikan mereka semakin baik. Karena ini menunjukkan kita sebagai mahluk sosial saling membantu dan menolong sesama, " harapnya.
Selain bantuan kursi roda, Bunda Theresia Wisang Agas juga menyerahkan bantuan berupa beras, gula, kacang ijo, dan susu serta bantuan pakaian. ***
