Fenomena 'Otak Popcorn', Kondisi Karena Kelamaan Menatap Layar Ponsel

- 2 April 2024, 22:22 WIB
Ilustrasi - Fenomena 'Otak Popcorn', Kondisi Karena Kelamaan Menatap Layar Ponsel
Ilustrasi - Fenomena 'Otak Popcorn', Kondisi Karena Kelamaan Menatap Layar Ponsel /Pexels

LABUAN BAJO TERKINI- Para ahli menemukan fenomena 'otak popcorn' atau popcorn brain terjadi pada banyak orang di era digital karena keseringan menatap layar baik gawai maupun layar komputer.

Melansir, Medical Daily, Selasa, istilah otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Pikiran yang tersebar itu mengganggu fokus dan konsentrasi, sehingga menyebabkan berkurangnya produktivitas dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas.

Baca Juga: Dokter Spesialis THT Beberkan Penyebab Anak Rentan Terkena Radang Telinga Tengah

Kondisi ini oleh para ahli sering dikaitkan dengan lamanya durasi seseorang menatap layar. Studi menunjukkan bahwa rentang perhatian masyarakat telah menurun secara signifikan selama beberapa dekade terakhir karena penggunaan internet dan perangkat digital yang berlebihan.

Penggunaan perangkat digital secara berlebihan, multitasking, dan laju kehidupan modern yang cepat dapat membebani otak. Sayangnya, kurang waktu istirahat dan tidur justru memperburuk kondisi ini.

"Waktu di depan layar yang berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan otak yang sehat pada anak-anak dan remaja dalam aspek perhatian, perkembangan bahasa, dan keterampilan fungsi eksekutif mereka,” kata Konselor Kesehatan Mental dan Pendiri Tampa Counseling Place Natalie Rosado.

Selain berdampak pada kesehatan otak, Natalie menyoroti penggunaan perangkat digital secara berlebihan dapat mengganggu pola tidur sehingga berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesejahteraan mental akibat cahaya biru yang dipancarkan layar menekan produksi melatonin, sebuah hormon yang bertanggung jawab untuk membuat seseorang tertidur.

Hal lain yang menjadi sorotan Natalie adalah banyak orang menonton video atau banyak menggunakan gawai sebagai sarana untuk melarikan diri dari kenyataan dan menghindari masalah.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani

Sumber: Medical Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x