Angka Kematian Karena Gagal Jantung Tinggi, Cegah dengan Hentikan Perilaku 'Mager'

- 31 Januari 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Serangan Jantung
Ilustrasi Serangan Jantung /Pixabay

Baca Juga: Tips Mencegah Stroke Sejak Dini

Gagal jantung bukan suatu kondisi yang lebih ringan dari kanker dengan angka kematian akibat gagal jantung tiga kali lipat lebih tinggi. Di Indonesia, berdasarkan data dari 2130 pasien dari 11 pusat pelayanan jantung terutama di pulau Sumatera dan Jawa diperkirakan prevalensi pasien gagal jantung mendekati lima persen, atau di atas Singapura dan Malaysia yang berada pada angka 4,5 persen.

Angka ini tak berbeda dengan hasil penelitian berjudul "Heart failure across Asia: Same healthcare burden but differences in organization of care" yang dipublikasikan pada International Journal of Cardiology. Studi itu juga mengungkapkan jumlah penderita gagal jantung di Indonesia yakni sebesar 5 persen dari total jumlah penduduk.

Pada laki-laki dan perempuan ada sedikit perbedaan pada penyebab gagal jantung. Pada perempuan, hipertensi, diabetes menjadi penyebab utama timbulnya gagal jantung. Sementara pada laki-laki, terutama akibat kontribusi penyakit jantung koroner (PJK), hipertensi dan diabetes.

Baca Juga: Maag Terus Kambuh, Hindari Konsumsi Beberapa Makanan Ini

"Untuk perempuan, kategori penyakit jantung koroner ini tidak banyak ditemukan. Biasanya, kecenderungannya angka mortalitas jauh lebih tinggi karena biasanya baru datang untuk mendapatkan pengobatan dalam kondisi yang sudah lebih berat," tutur Siti.

Siti menekankan pentingnya pencegahan sekunder yakni ketika seseorang sudah terkena penyakit jantung agar jangan sampai mengalami gagal jantung.

Kemudian pencegahan tersier yakni pencegahan pada pasien yang sudah terdiagnosa gagal jantung jangan sampai mengalami perburukan sehingga timbul komplikasi.***

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x