Baca Juga: Pertama, Pasien Covid-19 di Manggarai Timur NTT Meninggal Dunia
“POGI mendorong untuk dapat terlaksananya penelitian berbasis pelayanan yang melibatkan ibu hamil dan menyusui pada fase 3 terutama dari kalangan tenaga kesehatan sebagaimana yang telah direkomendasikan organisasi kesehatan dunia (FIGO dan WHO). Apalagi ibu hamil dan menyusui masuk dalam kategori yang rentan tertular Virus”,kata dr. Ari melalui keterangan resmi seperti dilansir dari Antara.
Diketahui, sejumlah Badan kesehatan Dunia telah mengeluarkan rekomendasi terkait vaksin pada ibu hamil dan menyusui dan salah satunya WHO.
Berdasarkan rekomendasi dari beberapa orgnaisasi kesehatan dunia termasuk WHO, POGI pun merekomendasikan bahwa vaksin untuk ibu hamil dan menyusui sampai sekarang belum direkomendasikan karena penelitian yang ada belum melibatkan ibu hamil. Sedangkan ibu menyusui masih diperbolehkan untuk menerima vaksin selama tidak mengalami kontraindikasi.