Pakar Sebut Paparan Cahaya Biru dari Ponsel Bisa Sebabkan Pubertas Dini

2 April 2024, 22:34 WIB
Pakar Sebut Paparan Cahaya Biru dari Ponsel Bisa Sebabkan Pubertas Dini //pexel/kampus Production

LABUAN BAJO TERKINI- Ilmuwan memiliki segudang alasan mengapa menatap layar ponsel terlalu lama harus diberikan batasan waktu tertentu.

Salah satu penelitian membuktikan, efek cahaya biru dari gawai yang ditatap terlalu lama bisa berdampak pada terjadinya fenomena pubertas dini.

Cahaya biru merupakan salah satu warna spektrum cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang terpendek dan energi tertinggi. Matahari adalah sumber utama cahaya biru.

Baca Juga: Fenomena 'Otak Popcorn', Kondisi Karena Kelamaan Menatap Layar Ponsel

Lampu neon, lampu LED (light-emitting diode), dan perangkat elektronik seperti komputer, layar laptop, televisi, ponsel, dan tablet yang menggunakan teknologi LED juga memancarkan cahaya biru.

Medical Daily dalam sebuah laporannya baru-baru ini mengungkap sebuah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dapat memengaruhi mata, meningkatkan risiko kanker, dan memengaruhi siklus tidur-bangun.

Mereka mengamati penurunan kadar melatonin, peningkatan hormon reproduksi (estradiol dan hormon luteinizing) dan perubahan fisik pada jaringan ovarium tikus yang terkena cahaya biru, yang mengindikasikan permulaan pubertas dini.

Tikus yang terkena sinar biru selama 12 jam menunjukkan tanda-tanda kerusakan sel dan peradangan pada ovariumnya.

"Untuk pertama kalinya, kami menemukan hubungan langsung antara paparan cahaya biru dan pubertas dini pada tikus jantan," kata Dr. Aylin Kiling Ugurlu, peneliti utama studi tersebut.

Dalam penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Frontier in Endocrinology, peneliti memeriksa 18 tikus betina setelah membaginya menjadi tiga kelompok yang sama: kelompok kontrol, kelompok dengan paparan cahaya biru selama enam jam, dan kelompok dengan paparan cahaya biru selama 12 jam.

"Tanda-tanda pubertas pertama terjadi secara signifikan lebih awal pada kedua kelompok yang terpapar cahaya biru, dan semakin lama durasi paparan, semakin dini pula permulaan pubertas,” kata para peneliti dalam rilis beritanya.

"Temuan kami selaras dengan penelitian kami sebelumnya pada tikus betina, yang juga menunjukkan efek serupa, sehingga memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana cahaya biru dapat memengaruhi pubertas pada tikus jantan dan betina”.

Baca Juga: Hasil Riset Menyebutkan, Bermain Ponsel Sebelum Tidur Bisa Menaikan Berat Badan

Para peneliti mengatakan meskipun hasil yang sama tidak dapat dipastikan pada manusia, temuan ini menunjukkan bahwa cahaya biru merupakan faktor risiko terjadinya pubertas dini.

"Karena ini adalah penelitian pada tikus, kami tidak dapat memastikan bahwa temuan ini akan direplikasi pada anak anak, namun data ini menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dapat dianggap sebagai faktor risiko terjadinya pubertas dini,” imbuh Ugurlu. ***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler