Proyek Geothermal Wae Sano, Konservasi Air Jadi Bukti Perusahaan Komit Jaga Kelestarian Ruang Hidup

- 25 November 2022, 09:24 WIB
Suasana lokakarya konservasi sumber daya air, di Aula Kantor Desa Wae Sano, Rabu 23 November 2022.
Suasana lokakarya konservasi sumber daya air, di Aula Kantor Desa Wae Sano, Rabu 23 November 2022. /HO-PT Geo Dipa Energi

LABUAN BAJO - Berdasarkan hasil kajian para ahli, pemerintah dan pihak perusahaan memutuskan melanjutkan proyek geothermal (panas bumi) di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bersamaan dengan itu, pihak perusahaan menambah aktivitasnya dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Desa Wae Sano. Di samping program-program yang telah disepakati bersama dengan warga, pihak perusahaan menambah salah satu program lagi berupa konservasi air.

Ini bahkan menjadi program unggulan. Sebab selain terkait ruang hidup dan masa depan masyarakat, konservasi air ini juga menyangkut eksistensi Danau Sano Nggoang.

Program ini sekaligus menunjukkan bahwa pihak proyek memiliki komitmen yang kuat terhadap upaya menjaga kelestarian dan kelanjutan ruang hidup masyarakat Wae Sano.

Baca Juga: Ubah Area Prioritas Pengeboran, Proyek Geothermal Wae Sano Tetap Dilaksanakan

Guna memantapkan program konservasi air yang nantinya akan menjadi salah satu program kemanfaatan proyek yang akan dimasukkan dalam dokumen IPP (Indigenous People Plan) atau Rencana Penanganan Masyarakat Adat Wae Sano, pemerintah bersama PT Geo Dipa Energi (Persero) menggelar lokakarya konservasi sumber daya air, di Aula Kantor Desa Wae Sano, Rabu 23 November 2022.

Kegiatan bertajuk 'Lokakarya Lonto Leok Konservasi Air untuk Penguatan Ruang Hidup Masyarakat Adat di Desa Wae Sano' tersebut dihadiri tokoh adat, tokoh perempuan, dan tokoh masyarakat Desa Wae Sano. Rata-rata para tokoh yang hadir adalah kelompok yang telah menerima kehadiran proyek geothermal Wae Sano.

Menurut pihak PT Geo Dipa Energi, lokakarya ini penting dilaksanakan untuk mematangkan rencana aksi program konservasi air di Desa Wae Sano. Apalagi sejak awal, perusahaan menekankan prinsip partisipatif dan kolaboratif dalam perencanaan hingga pelaksanaan program unggulan ini.

Baca Juga: Jembatan Rubuh Saat Hendak Menyebrang ,Dua Orang Warga Desa Wangkar Weli Terseret Banjir

Dari lokakarya ini diharapkan ada masukan dari masyarakat terkait pematangan program konservasi air. Di samping itu, sebagai bahan pembanding sekaligus pengayaan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya konservasi air, ada dua orang narasumber dihadirkan dalam lokakarya ini.

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x