Proyek Geothermal Wae Sano, Konservasi Air Jadi Bukti Perusahaan Komit Jaga Kelestarian Ruang Hidup

- 25 November 2022, 09:24 WIB
Suasana lokakarya konservasi sumber daya air, di Aula Kantor Desa Wae Sano, Rabu 23 November 2022.
Suasana lokakarya konservasi sumber daya air, di Aula Kantor Desa Wae Sano, Rabu 23 November 2022. /HO-PT Geo Dipa Energi

Mereka adalah Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Manggarai Barat, Stefanus Nali; serta Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DLHPRKP2) Kabupaten Manggarai Barat, Bonaventura Ardin.

Konservasi Tanggung Jawab Bersama

Dalam paparannya, sebagaimana siaran pers yang diterima wartawan di Labuan Bajo, Jumat 25 November 2022, kedua narasumber ini menekankan arti penting konservasi air hingga konservasi tanah. Apalagi faktanya, saat ini sumber air dalam tanah semakin minim, dan di sisi lain tidak sedikit mata air yang juga mengering.

"Air itu sangat penting untuk menopang kehidupan. Karena itu, konservasi sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita semua," kata Sekretaris DLHPRKP2 Manggarai Barat, Bonaventura Ardin, saat memaparkan materi 'Konservasi Sumber Daya Air dalam Pelestarian Lingkungan'.

Kegiatan konservasi sumber daya air, menurut dia, diantaranya terkait kegiatan perlindungan dan pelestarian sumber daya air. Selain itu pengawetan air, pengelolaan kualitas air, serta pengendalian pencemaran air.

Baca Juga: Pemandu Wisata di Labuan Bajo Harus Memiliki Standar Kompetensi

Untuk perlindungan dan pelestarian sumber daya air, misalnya dengan memelihara dan mempertahankan fungsi resapan dan daerah tangkapan air, mengendalikan pemanfaatan air, melindungi sumber air, hingga mengatur daerah sempadan sumber air.

"Khusus soal pengawetan air, dapat dilakukan dengan pengelolaan kuantitas air permukaan dan air tanah," papar Bonaventura Ardin.

Selanjutnya sangat penting melakukan pengendalian pencemaran air, untuk mempertahankan kualitas air. Pengendalian pencemaran air ini tidak saja terkait limbah, namun juga sedimen atau lumpur.

Tidak Cukup dengan Tanam Pohon

Halaman:

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah