Komodo 99 Labuan Bajo Punya Ragam Koleksi Tenunan NTT yang Bisa Dijadikan Oleh-oleh

15 Maret 2022, 08:57 WIB
Viktor Endi, Pemilik Komodo 99 berpose dengan latar kain tenun khas NTT /Labuan Bajo Terkini/Elvis

LABUAN BAJO TERKINI- Hai Travellers, siapa yang tak jatuh hati dengan keindahan Labuan Bajo? Pesona kota di bibir barat Flores itu terus memantik kunjungan para pelancong baik asing maupun para wisatawan Nusantara.

Memilih berlibur di Labuan Bajo tentu bukan tanpa alasan bagi para wisatawan. Gugusan pulau dengan bentang alam yang indah di Taman Nasional Komodo salah satu alasannya.

Selain itu, keberadaan kadal raksasa Varanus Komodoensis yang telah mendunia tentu menjadi destinasi utama yang menjadi sasaran para turis yang datang.

Baca Juga: Wakil Presiden Dukung Sari Toga Komodo untuk Terus Berproduksi

Para wisatawan yang datang ke Labuan Bajo saat ini tentu tak perlu khawatir terkait akomodasi di kota itu. Dari hotel bintang lima hingga home stay telah menjamur di Kota yang belakangan disebut sebagai kota Super Premium. Harga yang ditawarkan juga tentu bervariasi dan pasti sesuai dengan fasilitas didalamnya.

Bagaimana dengan Oleh-Oleh Khas Labuan Bajo?

Berwisata tanpa membawa pulang oleh-oleh saat kembali ke rumah tentu tidak lengkap. Selain sebagai kenangan, buah tangan tentu bisa menjadi hadiah bagi anggota keluarga atau sahabat saat kembali ke tempat asal.

Lalu apa oleh-oleh khas yang kamu bisa boyong saat hendak pulang dari Labuan Bajo? Pilihannya tentu banyak, mulai dari penganan khas Manggarai yang dikenal dengan nama Kompiang, hingga kain tenun khas NTT dengan ragam motif terbaik.

Kain tenun khas NTT ini tak sulit kamu dapatkan di Labuan Bajo, tempat yang menyediakan ragam koleksi kain tenun khas NTT di kota ini salah satunya adalah Komodo 99.

Viktor berpose dengan latar belakang Kain Songke

Butik yang terletak di pasar Batu Cermin dan berada persis di sisi jalan utama menuju destinasi Gua Batu Cermin itu memiliki koleksi lengkap tenunan dari berbagai Kabupaten di NTT.

Baca Juga: Sempat Gagal, Tenun Ikat Sumba Kembali Diperjuangkan Jadi Warisan Budaya Dunia

Viktor Endi, pemilik Komodo 99 saat didatangi Labuan Bajo Terkini beberapa waktu lalu mengatakan, semua kain tenun khas berbagai daerah di NTT dijual di tempat itu.

"Kita punya koleksi lengkap semua tenunan asal NTT, ada dari Sumba, Timor dan tentu dari Pulau Flores," kata Viktor.

Memilih menjual kain tenunan khas NTT lanjut Viktor, adalah untuk memperkenalkan warisan budaya para leluhur NTT kepada dunia. Selain itu, penjualan kain tenun ini juga merupakan bentuk dukungan bagi para pengrajin agar produknya bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

"NTT itu kaya akan  produk budaya yang merupakan warisan leluhur, salah satunya ya kain tenunan ini. Kita menjual kain tenun khas NTT ini juga untuk mendukung para Ibu-ibu yang selalu setia menjaga warisan ini sehingga bisa dikenal oleh dunia luar. Dan tentu bisa membawa dampak perbaikan hidup secara ekonomi bagi mereka, "kata Viktor.

Usaha Viktor bersama istrinya Yuhana Haryati telah mereka tekuni sejak tahun 2008 silam dan telah membawa keuntungan bagi ia sekeluarga maupun para pengrajin yang menjadi mitra mereka.

Meski demikian, sejak pandemi melanda, penurunan hasil penjualan sangat ia rasakan karena wisatawan yang datang juga menurun drastis.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, UMKM di Manggarai Barat Malah Bersemi

"Selama pandemi, penjualan kita turun pada kisaran 80 persen apalagi peminat kain khas NTT selama ini sebagian besar adalah para wisatawan, tapi sekarang selama terus ada pelonggaran dari pemerintah, penjualan perlahan-lahan membaik, "tuturnya.

Dia berharap, kain tenun yang ia jual terus diminati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo ke depan sehingga para pengrajin terus produktif menghasilkan kain tenun khas NTT yang terbaik.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler