Omicron Mulai Terjang Indonesia, Kadin Jawa Timur: Ekonomi Tak Akan Terganggu

9 Februari 2022, 21:44 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. /Pixabay/Alexandra_Koch

LABUAN BAJO TERKINI - Covid-19 varian Omicron mulai menerjang Indonesia. Sejumlah daerah bahkan melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron.

Kondisi ini ternyata tak terlalu mengkhawatirkan dunia usaha dan dunia industri. Sebab terjangan varian Omicron diyakini tak akan menggangu perekonomian.

Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, di Surabaya, Rabu 9 Februari 2022.

Baca Juga: Hari Pers Nasional, Presiden Jokowi: Kritik dan Masukan Insan Pers Sangat Penting

Ia menegaskan, industri dan pelaku ekonomi saat ini lebih siap menghadapi badai Covid-19 varian Omicron, karena sudah memiliki pengalaman menghadapi varian Delta.

"Oleh karena itu, kami optimistis jika gelombang Omicron yang diyakini telah mulai menerjang Indonesia, termasuk Jawa Timur, akan bisa segera diatasi dan tidak akan mengganggu ekonomi dalam negeri," ujarnya.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang ini menyebut, selain industri, pemerintah juga lebih siap karena memiliki pengalaman beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Pers Selamatkan Indonesia dari Hantaman Badai Hoaks

"Saya yakin tidak akan berdampak besar dan akan bisa teratasi, karena kita sudah memiliki pengalaman di kasus varian Delta. Industri juga sudah lebih siap," ucapnya.

"Apalagi pemberian vaksin juga terus dijalankan, pemberian vaksin dosis 1 dan 2 beberapa daerah di Jawa Timur juga sudah mencapai 100 persen dan mulai berlomba memberikan vaksin booster," imbuh Adik Dwi Putranto.

Ia mencontohkan di Surabaya yang pemberian vaksin dosis 1 dan 2 sudah mencapai 100 persen.

Baca Juga: Gagal Nikahi Wanita Muslim, Pria Katolik Asal Papua Ajukan Gugatan UU Perkawinan ke MK

Untuk saat ini, seluruh elemen juga sedang berpacu memberikan vaksin booster kepada masyarakat, mulai dari pemerintah, TNI dan Polri hingga industri.

"Kondisi ini sangat berbeda saat varian Delta mulai merebak. Di awal hanya pemerintah yang mengadakan, baru kemudian di akhir banyak elemen lain yang ikut," tuturnya.

Adik Dwi Putranto menyebut, saat ini industri juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk dengan melalukan tes antigen secara berkala, sehingga meminimalisir tingkat penyebaran.

Baca Juga: Ajak BCL Kencan? Ariel: Mau Kemana Sih Kita

"Mereka juga bisa lebih melokalisir, sehingga ketika ada satu pegawai yang terkena, tidak semua karyawan diliburkan dan industri tutup. Industri yang orientasi ekspor juga masih beroperasi 100 persen," jelas Adik Dwi Putranto.

Dengan melihat kondisi tersebut, ia sangat optimistis jika target ekonomi sebesar 5 persen di tahun 2022 akan tercapai. Terlebih dengan melihat pencapaian pertumbuhan ekonomi di 2021 yang masih on the track.

"Target Jatim kan sebesar 3,5 persen hingga 4 persen. Dan ternyata benar, pertumbuhan ekonomi kita di 2021 mencapai 3,57 persen, padahal di 2021 ada gelombang kedua varian Delta. Dan kami semua tahu bagaimana ganasnya varian tersebut," pungkasnya.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler