LABUAN BAJO TERKINI- Keberadaan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa menjadi sorotan Pemerintah Provinsi NTT belum lama ini.
"Di Manggarai ada kepercayaan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Itu menyebar dari China sana. Dari satu keluarga suami istri begitu, yang menTuhankan istrinya," ujar kepala Kesbangpol NTT, Yohanes Oktovinus kepada wartawan di Kupang, Rabu 10 Agustus 2022 lalu.
Terkait keberadaan Gereja Tuhan yang Mahakuasa ini kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Manggarai, Gondolpus B Nggarang membenarkan jika kelompok tersebut ada di Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Gondolpus menjelaskan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa ini adalah kelompok sempalan doa yang anggotanya tersebar di wilayah Kabupaten Manggarai.
Di Manggarai, Kelompok ini dipimpin oleh seorang perempuan berinisial MFS. Pada komunitas tersebut MFS dalam kelompok dijuluki sebagai Sister.
"Ibu MFS ini bersuamikan YL dan mereka memiliki beberapa orang anak. Sebelum diketahuinya aliran ini, mereka berdua tinggal bersama di Tenda Kelurahan Tenda Kecamatan Langke Rembong, " kata Gondolpus melalui keterangan Pers yang diterima Labuan Bajo Terkini, Jumat 12 Agustus 2022.
Gondolpus menjelaskan, awal diketahuinya kelompok sempalan doa ini adalah laporan dari YL (Suami MFS) kepada Lurah Tenda Kecamatan Langke Rembong akhir Mei 2022 lalu.
Menurut YL, istrinya tidak lagi ke Gereja Katolik untuk mengikuti Misa dan buku yang sering dia baca Kitab bergambar Pedang Kitab Penghakiman.