Network
Ia juga menyoroti terkait peningkatan mobilitas masyarakat pada tahun ini yang diperkirakan mencapai 193,6 juta orang, meningkat 56,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi "Ketupat 2024" yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.
"Operasi ini fokus pada pengamanan dan penanganan potensi gangguan sebelum, saat, dan setelah Operasi Ketupat Turangga 2024," imbuh perwira dengan melati dua dipundaknya itu.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan persiapan yang telah dilakukan, termasuk pengaturan lalu lintas, pelayanan dan pengamanan di jalur-jalur rawan, serta penyeberangan laut.
"Hindari antrean panjang saat menaiki kapal dengan menerapkan delaying system dan mendorong pembelian tiket secara online pada kantong-kantong parkir," pesannya.
Disebutkan juga bahwa, selain aspek keamanan dan kamseltibcar lantas serta gangguan kamtibmas lainnya, Operasi Ketupat ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bapokting serta BBM untuk masyarakat.
"Seluruh upaya tersebut bertujuan untuk memberikan mudik aman, ceria, penuh makna bagi seluruh masyarakat," ungkap Kapolres Mabar.
Diharapkan momentum hari raya Idul Fitri 1445 H ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Polres Mabar Terjunkan 131 Personil Untuk Mengamankan 62 Gereja Selama Perayaan Paskah 2024
"Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk mempererat silaturahmi, persatuan, dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.
