LABUAN BAJO TERKINI- Dalam rangka mengantisipasi dampak kekeringan yang melanda Kabupaten Manggarai Timur beberapa waktu yang lalu berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat.
Panas ektrim yang melanda wilayah Manggarai Timur berdampak pada menurunnya stok pangan utama terutama beras.
Pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan telah memberikan bantuan sosial kepada masyrakat sejak bulan April sampai dengan November 2023.
Baca Juga: Bupati Agas Raih Penghargaan Lencana Bakti Pembangunan Desa dari Kemendes PDTT
Bantuan sosial diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 176 desa/kelurahan pada 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Timur. Bansos gelombang pertama diberikan pada 33.393 KPM, dengan masing-masing KPM menerima 30kg beras sehingga total bansos beras yang dibagikan pada gelombang pertama adalah kurang lebih 1.000 ton.
Kick off pemberian bansos untuk gelombang kedua dimulai pada bulan September 2023 lalu. Pada 13 November 2023 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bersama dengan Perum Bulog me-launching 31.000 ton beras bantuan sosial untuk Kabupaten Manggarai Timur
Selain bantuan sosial, Pemda Matim juga rutin melakukan pemantauan harga pangan dipasaran. Sejak bulan Oktober telah dilakukan operasi pasar murah dibeberapa lokasi. Untuk operasi pasar selain menggandeng Perum Bulog, Pemda Matim juga bekerja sama dengan Polres Manggarai Timur.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Manggarai Timur, Herman Kodi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu warga menghadapi dampak cuaca ekstrim berupa kekeringan yang melanda wilayah Manggarai Timur pada tahun 2023.
Baca Juga: YGNI Borong Deklarasikan Desa Gurung Liwut Ramah Anak dan Perempuan