Network
Persoalan yang dialami perempuan lanjut dia, berkaitan dengan banyak hal seperti akses ke fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Dengan akses kesehatan dan pendidikan yang memadai, perempuan atau kaum ibu bisa menghasilkan generasi yang sehat dan cerdas.
"Dengan hadirnya generasi yang sehat dan cerdas maka kita bisa menghasilkan generasi emas Indonesia 2045 mendatang, "ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Sekretaris Dinas Bappelitbangda Matim, Condrad Herdiman Djalang dalam laporannya menyampaikan, Didalam menyusun RPJPD 2025 – 2045, Bappelitbangda Kabupaten Manggarai Timur, memulainya dengan Rancangan Awal RPJPD 2025-2045, yang disampaikan untuk mendapatkan masukan dari seluruh pemangku kepentingan lingkup manggarai timur, yang kemudian disempurnakan menjadi Rancangan Akhir RPJPD 2025-2045.
"Dokumen ini meliputi seluruh aspek Pembangunan dimulai dengan menggambarkan hasil Pembangunan yang telah dicapai selama kurun waktu satu dekade terakhir. Pembangunan 20 tahun ke depan harus menggunakan paradigma baru, Refomasi saja tidak cukup," kata Conrad.
"Kabupaten Manggarai Timur harus melalukan tranfomasi secara menyeluruh berlandaskan kolaborasi seluruh elemen Masyarakat dalam mendorong kemajuan, " sambungnya.
Ia menjelaskan, dalam penyusunan dokumen RPJPD Kabupaten Manggarai Timur 2025- 2045, akan melahirkan Visi Misi Pembangunan Daerah, yang pada akhirnya misi tersebut harus menjadi acuan seluruh elemen Masyarakat manggarai timur untuk bergotong royong mewujudkan Visi Manggarai Timur 2045.
Kegiatan FGD Ranwal RPJPD ini dihadiri oleh tim ahli MAP Fisipol UGM diantaranya: Nunuk Dwi Rentandari dan Supia Yuliana.
Turut hadir Pimpinan DPRD, perwakilan semua OPD lingkup setda Manggarai Timur, dan beberapa perwakilan tokoh masyarakat. ***
