Di level daerah, lanjut Bupati Hery, kondisi keuangan yang sulit membuat pemerintah daerah mencari jalan untuk mengatasi kondisi tersebut salah satunya melalui pinjaman daerah.
"Untuk kita di Manggarai, sebagiannya kita pakai untuk perbaikan jalan, sebagiannya kita pakai untuk pertanian," kata Bupati Hery.
Alokasi di sektor pertanian didasarkan pada pertimbangan bahwa pertanian merupakan sektor yang secara langsung meningkatkan perekonomian masyarakat.
Khusus pengembangan bawang merah yang alokasi anggarannya bersumber dari dana pinjaman daerah, Kecamatan Reok dipilih karena budaya pengelolaan bawang sudah terbentuk sejak lama di kecamatan ini.
Baca Juga: Dua Pinjaman Online Ilegal di Kabupaten Ngada dan Kota Kupang Dihentikan, Ini Penjelasan OJK NTT
"Bawang bukan komoditas baru lagi di sini. Bukan hanya bawangnya tapi mengusahakan bawangnya itu bukan sebuah pekerjaan baru lagi," terang Bupati Hery.
Lebih jauh Bupati Hery mengatakan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah untuk menjaga agar kenaikan inflasi tidak terlalu tinggi, harga barang tidak terlalu mahal. Untuk sektor pertanian, bawang merah merupakan salah satu komoditi yang paling berpengaruh terhadap inflasi negara.