Network
"Kegiatan ini memberi pencerahan kepada seluruh warga sekolah baik guru maupun siswa dalam arti siswa dan guru semakin paham jika mereka melakukan tindakan kekerasan konsekuensi apa yang akan mereka tanggung, " kata Waldetrudis, Selasa 28 Maret 2023.
Ia juga mengaku bangga karena para siswa juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Antusiasme siswa menurut terlihat dari keaktifan mereka dalam mengajukan pertanyaan kepada pemateri atau narasumber.
Lebih jauh ia menjelaskan, melalui kegiatan ini, para guru di sekolah tersebut mendapatkan pencerahan serta bekal untuk menghindari kekerasan di lingkungan sekolah.
"Para guru juga dicerahkan sekaligus dikuatkan agar tetap tidak melakukan tindakan kekerasan kepada siapa pun di sekolah dan dalam bentuk apapun," jelasnya.
Baca Juga: Produk UMKM Masyarakat Komodo Siap Tampil di KTT ASEAN
"Kegiatan BPHN mengasuh ini lebih pada upaya prefentif agar tidak terjadi tindakan kekerasan di sekolah maupun di masyarakat serta upaya-upaya apa yang dapat ditempuh jika terjadi tindakan kekerasan," pungkasnya menambahkan.
Untuk diketahui, kegiatan BPHN mengasuh di SMPN 2 Satarmese menghadirkan dua orang narasumber dari PBH Peradi Ruteng. Mereka adalah: Siprianus Ngganggu dan Geradus Dadus. ***
