Network
LABUAN BAJO TERKINI- Kekurangan alokasi anggaran di daerah akibat pandemi COVID-19 yang melanda membuat Pemerintah Kabupaten di seluruh Indonesia diberi ruang untuk mengajukan dana pinjaman.
Opsi pengajuan dana pinjaman daerah ini dimungkinkan oleh regulasi seperti diatur dalam PP nomor 56 tahun 2018 dan beberapa aturan lain dengan tujuan menutup defisit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Untuk Pemkab Manggarai, pinjaman daerah yang telah diteken Bupati Manggarai , Herybertus GL Nabit bersama Bank NTT adalah sebesar Rp. 110 miliar.
Realisasi jumlah pinjaman ini jauh dari jumlah pengajuan yang diajukan Pemkab Manggarai yakni sebesar Rp 250 miliar.
Salah satu fokus penggunaan dana pinjaman daerah di Kabupaten Manggarai adalah pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Berikut adalah sebaran proyek pembangunan infrastruktur jalan di Manggarai yang bersumber dari dana pinjaman pada APBD 2023.
1. Kecamatan Langke Rembong
1 . Peningkatan jalan dalam kota Ruteng (Lapen + Telford) di Kecamatan Langke Rembong sebesar Rp. 2 miliar.
2. Peningkatan kapasitas struktur jalan dalam kota Ruteng (HRS) Rp 5 Miliar
3. Rehabilitasi atau pemeliharaan periodik jalan dalam kota Ruteng Rp. 3 miliar
4. Rehabilitasi atau pemeliharaan periodik jalan dalam kota Ruteng (Lapen) sebesar Rp. 2,8 miliar.
5. Pemeliharaan periodik ruas jalan Ruteng- Golo Cala sebesar Rp. 5 miliar
2. Kecamatan Wae Ri'i
- Peningkatan kapasitas struktur jalan Langke- Teras - Liang Bua+ Sondeng Liang Bua, Kecamatan Wae Ri'i dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7,5 miliar.
- Rekonstruksi Jalan Poka - Timung yang menelan biaya Rp. 5 miliar.
Baca Juga: Ruas Jalan yang Akan Dibangun Pemkab Manggarai Tahun ini di Kecamatan Cibal
3. Kecamatan Cibal
- Peningkatan kapasitas struktur jalan Golo Gereng- Bea Mese senilai Rp. 7 miliar rupiah.
4. Kecamatan Cibal Barat
- Rehabilitasi jalan Rampasasa - Compang Cibal senilai Rp. 1 miliar.
5. Kecamatan Reok
- Pembangunan jembatan Wae Ndarang senilai Rp. 800 juta.
Untuk Kecamatan Reok proyek pembangunan jalan yang menelan dana cukup besar adalah ruas jalan Wae Pesi - Ngancar - Cadong senilai Rp 17,5 miliar. Namun untuk proyek ini sumber anggarannya adalah Dana Alokasi Khusus (DAK).
6. Kecamatan Reok Barat
- peningkatan jalan Lante - Ojang senilai Rp. 1,6 miliar.
7. Kecamatan Ruteng
- peningkatan kapasitas struktur jalan Rentung - Lagur segmen Tanggar - Maras ( HRS) senilai Rp. 4 miliar.
- Rehabilitasi jalan Kuwu- Beo Kina sebesar Rp. 531 juta.
8. Kecamatan Lelak
- Peningkatan kapasitas struktur jalan Ketang Gelong (batas Kabupaten) sebesar Rp. 5 miliar.
9. Kecamatan Rahong Utara
Di Kecamatan Rahong Utara tidak ada data pembangunan jalan yang menelan biaya besar dan bersumber dari dana pinjaman. Namun ada pembangunan dua jalan usaha tani yang dilakukan di Desa Wae Mantang dan Bangka Ruang yang menelan dana Masing-masing Rp. 200 juta.
10. Kecamatan Satarmese
- Peningkatan jalan Lungar- Mocok dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1 miliar.
- Pembangunan Jembatan Wae Nanas senilai Rp. 2,9 miliar
- Pembangunan Wae Nanga Tilir senilai Rp. 3,6 miliar.
Baca Juga: 7 Proyek Pembangunan Jalan di Kecamatan Reok Tahun 2023, Termasuk Pembangunan Jembatan Wae Ndarang
11. Kecamatan Satarmese Utara
- Peningkatan kapasitas struktur jalan Todo - Ramut sebesar Rp. 9 Miliar.
- peningkatan kapasitas struktur jalan Nteer - Langke Majok senilai Rp. 4,6 miliar.
12. Kecamatan Satarmese Barat
Khusus di Kecamatan Satarmese Barat pembangunan jalan dan jembatan yang bersumber dari dana pinjaman daerah tidak ditemukan proyek yang bernilai besar.
Namun di Kecamatan tersebut ada dua paket proyek dengan alokasi dana sangat besar yaitu;
- Rehabilitasi periodik jalan Dintor - batas Kabupaten sebesar Rp. 3 miliar yang berasal dari DAU.
- Peningkatan kapasitas struktur jalan yang bersumber dari DAK sebesar Rp. 15 miliar lebih.
- Pergantian jembatan Wae Maras sebesar Rp. 9,2 miliar.
Itulah sebaran proyek pembangunan jalan dan jembatan yang menelan biaya besar dan bersumber dari dana pinjaman pada APBD Manggarai tahun 2023.***
