Program Peduli Teman, Inovasi P2KBP3A Matim Cegah Kasus Pengakhiran Hidup Secara Tidak Wajar

- 8 Februari 2023, 09:17 WIB
Program Peduli Teman, Inovasi P2KBP3A Matim Cegah Kasus Pengakhiran Hidup Secara Tidak Wajar
Program Peduli Teman, Inovasi P2KBP3A Matim Cegah Kasus Pengakhiran Hidup Secara Tidak Wajar /Labuan Bajo Terkini/

LABUAN BAJO TERKINI- Kejadian pengakhiran hidup secara tidak wajar di Manggarai timur dari tahun ketahun mengalami tren kenaikan.

Kondisi ini mendorong Dinas P2KBP3A Manggarai Timur Menginisiasi program inovasi  bernama Program Peduli Teman.

Inisiasi terhadap rencana baik ini dimulai dengan diskusi sore di Kafe Dekranasda di Lobby Kantor Bupati Manggarai Timur, Selasa 7 Pebruari 2023. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala dinas P2KBP3A, Jefri Haryanto sebagai narasumber ahli, Kabid Perlindungan Anak, Ben Fir sebagai pemantik diskusi.

Baca Juga: Pelajar SMA di Borong Akhiri Hidup Secara Tak Wajar di Kebun Warga

Acara yang dimulai pukul 13.00, dibuka dengan minum kopi bersama, lalu pengantar yang disampaikan Ben Fir dan dilanjutkan oleh pemaparan fakta-fakta pengakhiran hidup secara tak wajar yang dimulai dari hasil studi yang dilakukan YMP yang kebetulan dilakukan oleh Kadis DP2KBP2A.

Beberapa fakta yang digambarkan terkait  potensi pengulangan kasus dan pada kelompok mana kemungkinan kasusnya bisa berulang.

Diskusi sore semakin menarik ketika kepala sekolah dan guru-guru serta perwakilan dari forum anak berbagi cerita dan pengalaman yang dialami di sekolah.

Forum diskusi sore ini berhasil merumuskan rencana aksi diantaranya, semua sekolah yang hadir bersedia menjadi sekolah contoh bagi penerapan program peduli teman.

Kadis P2KBP3A Jefrin haryanto, merasa sangat puas dengan diskusi sederhana ini, tetapi menghasilkan banyak rencana aksi.

"Forum diskusi sore ini adalah terobosan kecil yang bisa kami buat untuk memfasilitasi ide-ide baik sehingga bisa berkolaborasi menjadi aksi, "Jelas Kadis yang juga praktisi psikologi ini.

Terobosan melalui Program Peduli Teman ini, lanjut Jefri, merupakan langkah solutif terhadap persoalan keterbatasan anggaran untuk penanganan kasus yang kian marak di daerah itu.

Baca Juga: IRT di Kota Komba Utara Akhiri Hidup dengan Cara Tak Wajar, Selang Dua Hari dengan Pelajar SMA di Borong

"Kami akan mulai tradisi ini untuk menjembatani keterbatasan program dan ketiadaan anggaran. Cara yang sederhana bisa menghasilkan hal-hal besar. Bicara dan saling mendengar itu sangat ampuh untuk membuat program pemerintah mendarat dengan mulus pada persoalan yang dihadapi, "ungkapnya.

Program Peduli Teman ini akan mulai menyasar beberapa sekolah di sekitar kota Borong sebagai pilot project. Nantinya, program ini akan diterapkan di semua lembaga pendidikan di Manggarai Timur.

"Program ini akan mulai di beberapa sekolah diborong dengan konsep pilot project dulu. Selanjutnya bisa direplikasi di sekolah lain, " pungkasnya.

Untuk diketahui, selama 2023 telah terjadi dua kasus pengakhiran hidup secara tidak wajar terjadi di Manggarai Timur.

Baca Juga: Sempat Berkelit, Mantan Anggota DPRD Matim Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur

Dua kejadian tersebut terjadi di penghujung bulan Januari 2023 lalu. Adapun kasus tersebut terjadi di Borong dan Kecamatan Kota Komba Utara. ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x