Perlu Dukungan Sarpras dan Manajemen Pengelolaan yang Baik untuk Kota Ruteng Bebas Sampah

- 16 Februari 2022, 19:02 WIB
Diskusi antara Camat Langke Rembong dan pihak DLHD Manggarai
Diskusi antara Camat Langke Rembong dan pihak DLHD Manggarai /Labuan Bajo Terkini/HO- Facebook Kecamatan Langke Rembong

LABUAN BAJO TERKINI- Masalah sampah di Kota Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai.

Hal tersebut menjadi poin pembahasan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Manggarai bersama Camat Langke Rembong,Rabu 16 Februari 2022.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Camat Langke Rembong tersebut, DLHD Manggarai diwakili Sekretaris DLHD, Nobertus Burhanus melakukan diskusi dengan Camat Langke Rembong Emiliano Ndahur, bersama jajarannya.

Baca Juga: Arahan Wabup Hery untuk Camat dan Pimpinan OPD: Manfaatkan Potensi yang Ada untuk Pelayanan Lebih Maksimal

Pembahasan dilakukan pada pertemuan tersebut adalah terkait manajemen pengelolaan sampah termasuk pemanfaatan sarana dan prasarana berupa kendaraan bermotor roda tiga pengangkut sampah lingkungan serta retribusi sampah yang menjadi tanggung jawab pihak kelurahan.

Dalam diskusi itu, Camat Emiliano Ndahur menjelaskan, rapat terkait pengelolaan sampah di Kecamatan Langke Rembong sudah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2022 lalu.

Rapat tersebut kata dia, dihadiri oleh Sekretaris Camat Langke Rembong beserta Para Lurah/Plt lurah/Sekretaris Lurah se-Kecamatan Langke Rembong.

Dalam rapat tersebut, lanjut Camat yang akrab disapa Emil, beberapa catatan penting yang menjadi diperhatikan yakni dana penunjang operasional kendaraan bermotor roda 3 pengangkut sampah, pembiayaan operator kendaraan bermotor roda 3 pengangkut sampah, serta beban serta risiko kerja para operator.

Terkait hal ini, yang perlu mendapat perhatian adalah beban serta risiko kerja para operator perlu menjadi perhatian serius. Operator saat ini berjumlah 20 orang dengan pendiatribusian 1 orang per kelurahan.

Baca Juga: Mengaku Ada Bisikan Jika Istrinya Berselingkuh, Pria di Manggarai Nekat Tebas Istri dengan Parang

"Terkait hal ini, perlu dipertimbangkan penambahan jumlah operator untuk mengantisipasi operator yang sakit. Belum lagi persoalan ancaman risiko kerja bagi para operator yang akan 'bergaul akrab' dengan sampah. Ini perlu diperhatikan sehingga perlu dipikirkan tentang penambahan upah kerja bagi para operator"kata Camat Emil.

Di samping itu, terkait keberlanjutan kinerja kendaraan pengangkut sampah, perlu menjadi perhatian serius. Kondisi penting khususnya terkait suku cadang maupun alokasi bahan bakar yang menjamin keberlanjutan operasional kendaraan.

Saat ini sejumlah kendaraan mulai mengalami kerusakan sehingga perlu dukungan dana untuk perbaikan.

Camat Emil mengungkapkan, bahwa Penanganan persoalan sampah merupakan perhatian serius Bupati dan Wakil Bupati Manggarai karena merupakan salah satu program untuk mewujudkan Kota Ruteng khususnya dan Kabupaten Manggarai umumnya sebagai daerah yang bersih dan asri.

"Kami yang hadir dalam rapat waktu itu berkomitmen untuk menangani persoalan sampah. Namun perlu ada atensi serius dari para pemangku kepentingan. Dukungan prasarana yang memadai merupakan hal yang penting sehingga perlu kita suarakan bersama," pungkasnya. ***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x