Baca Juga: Pemkab Matim Gencarkan Pemberian Vaksin Booster, Bupati Agas: Jangan Takut Divaksin
Meski demikian, menurut dr. Yori tugas menekan tingginya kasus kematian ibu dan Bayi menjadi tanggung jawab banyak pihak.
" Tapi tentunya tidak jadi tugas dan komitmen RS saja,ada banyak pihak yg juga bisa dan harus bekerjasama demi mengurangi AKI AKB, "imbuhnya.
Dinkes Matim Akan Lakukan AMP
Kasus kematian 3 ibu bayi selama Januari 2022 ini langsung mendapat respon dari Dinas Kesehatan Manggarai Timur yang merupakan Instansi Teknis yang menangani BLUD RSUD Borong.
Adapun upaya awal dari Dinkes Matim sejauh ini adalah dengan melakukan pemanggilan terhadap pihak manajemen BLUD RSUD Borong untuk membahas hal ini.
"Hari ini Dinkes sudah memanggil manajemen (BLUD RSUD Borong), untuk melakukan otopsi verbal dan membuat laporan resmi, " kata Sekretaris Dinkes Matim, Pranata Kristiani Agas, Senin siang.
Selain otopsi verbal, lanjut Ani, pihaknya juga segera melakukan Audit Maternal Perinatal (AMP).
Baca Juga: Wartawan 'Bodrex' Diduga Peras Kepala Sekolah SD di Manggarai Hingga Rp5 Juta
AMP tersebut akan dilakukan pada hari Jum'at mendatang dengan menghadirkan semua petugas puskesmas yang bertanggung jawab dengan persoalan ini. Para petugas puskesmas termasuk RS diminta untuk bawa serta dengan hasil otopsi verbal.