Tes wawancara kata dia untuk mengetahui motivasi dari para peserta.
Setelah pulang dari Jepang, para peserta diharapkan menjadi pelopor pertanian, peternakan dan perikanan di NTT.
“Mereka bekerja di Jepang antara dua sampai tiga tahun. Di sana digaji. Jadi, mereka menjadi pegawai profesional,” kata Bambang.
Kuota 30 orang itu kata dia ditentukan oleh Kementerian Pertanian.
Dalam minggu ini, nama-nama peserta yang lolos akan diumumkan.