6 Parpol Sudah Siapkan Kader, Pilkada Manggarai Timur Berpotensi Diikuti 4 Paslon, Berikut Simulasinya

11 Maret 2024, 10:11 WIB
Ilustrasi Pilkada serentak 2024- 6 Parpol Sudah Siapkan Kader, Pilkada Manggarai Timur Berpotensi Diikuti 4 Paslon, Berikut Simulasinya /Antara

LABUAN BAJO TERKINI- Pilkada Kabupaten Manggarai Timur resmi digelar pada 27 November 2024 mendatang. Beberapa nama yang digadang-gadang akan maju pada kontestasi tersebut mulai mencuat ke publik.

Sejauh ini, dari beberapa nama yang beredar, baru ada 5 kader Partai Politik yang berpeluang mendapatkan tiket untuk pencalonan. Dari lima nama tersebut, beberapa diantaranya telah serius membangun koalisi.

Kelima nama tersebut diantaranya, Ketua DPD PAN Manggarai Timur, Agas Andreas, politisi PKB Tarsisius Sjukur, Ketua DPC Hanura Mensi Anam, Ketua DPC Demokrat Lucius Modo, serta kader Partai Gerindra, Siprianus Habur.

Baca Juga: Politisi Terkaya NTT Ini Punya Harta Rp170 Miliar, Asetnya Tersebar di Jakarta, Bali, dan Kota Kupang

Nama-nama ini juga santer disebut telah membangun komunikasi serius lintas partai dan bersepakat akan membangun koalisi. Mantan Bupati Agas Andreas misalnya, sejak lama ia disebut telah berkomunikasi intens dengan politisi senior PKB, Tarsisius Sjukur.

Wacana koalisi PAN dan PKB semakin menguat setelah tahun lalu poster gambar keduanya beredar luas di media sosial. Paket Ande -Tarsi kemudian pada gambar tersebut disingkat menjadi ASRI.

Selain ASRI, bakal pasangan calon yang sejauh ini telah dikenal luas oleh publik adalah duet Lucius Modo - Siprianus Habur. Akronim keduanya disebut HARUM.

Duet HARUM ini sangat berpotensi diusung oleh Demokrat dengan Gerindra. Luko, sapaan akrab untuk Lucius Modo merupakan Ketua DPC Demokrat Manggarai Timur dan pernah menjabat sebagai ketua DPRD Matim periode 2014-2019.

Sementara Siprianus Habur merupakan Wakil Bupati Manggarai Timur hasil pergantian antar Waktu yang mendampingi Agas Andreas di sisa masa jabatannya.

Anggota DPRD 3 periode dari Partai Bulan Bintang (PBB) itu pasca terpilih menjadi wakil bupati disebut-sebut telah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra.

Dengan perolehan 5 kursi Demokrat dan 2 kursi dari Gerindra pada Pileg 2024 ini, duet HARUM sebenarnya memenuhi syarat jika SK kedua partai itu menjadi milik Sipri - Luko.

Baca Juga: 8 Tokoh Muda yang Layak Diperhitungkan Jika Maju di Pilkada Manggarai Timur 2024

16 Kursi Lainnya Milik Siapa?


Jika seandainya Koalisi PAN-PKB resmi mendorong ASRI, lalu Demokrat - PAN mengusung HARUM, itu berarti 14 kursi DPRD dari 4 parpol telah digembok dan menyisakan 16 kursi.

16 kursi tersebut diantaranya, 5 kursi dari PDI Perjuangan, 4 Kursi dari Hanura, dan masing-masing 2 kursi dari Golkar dan Partai Perindo. Dari jumlah tersebut, maka masih ada dua poros koalisi bisa terbentuk.

Hal ini karena syarat dukungan parpol untuk Pilkada Manggarai Timur adalah 6 kursi partai politik atau gabungan partai politik melalui koalisi.

Dari 5 Partai tersebut, ada dua Parpol yang disebut-sebut telah menyiapkan diri untuk ikut dalam Pilkada Manggarai Timur tahun 2024 ini. Kedua parpol tersebut adalah Hanura dan Golkar.

Hanura disebut-sebut akan mendorong Ketua DPC, Mensi Anam sementara Golkar telah merekomendasikan dua nama untuk diikutsertakan pada Pilkada Matim yakni Yosep Ode dan Ferdi Hasiman.

Ketua DPC Hanura, Mensi Anam pada beberapa postingan di media sosial belakangan ini dikaitkan dengan nama anak mantan Bupati Manggarai, Yoseph Tote yaitu Selphyanus Tovin atau Elphy Tote.

Elphy dan Mensi sejauh ini tentu bisa mengklaim Hanura sebagai salah satu parpol pengusung. Dengan perolehan 4 kursi Hanura di DPRD Manggarai Timur, maka Elphy-Mensi membutuhkan 3 kursi lagi untuk melanggeng ke Pilkada sebagai pasangan calon.

Parpol lainnya yang sangat berpotensi masuk pada koalisi ini adalah NasDem dengan 3 kursi di DPRD. Hal tersebut tidak terlepas dari kedekatan mantan Bupati Tote dengan orang-orang NasDem belakangan ini termasuk salah satu diantaranya mantan Bupati Manggarai, Christian Rotok.

Jika duet Elphy-Mensi akan mendapatkan dukungan resmi dari Hanura-NasDem, itu berarti hanya tersisa PDIP, Golkar, dan Perindo dengan akumulasi 9 kursi.

Jika mengacu pada beberapa Pilkada, PDIP biasanya selalu mengutamakan kader untuk menjadi Calon Bupati atau Wakil Bupati. Di Manggarai Timur, salah satu kader yang dipersiapkan Partai Banteng itu adalah mendiang Marselis Sarimin.

Baca Juga: 8 Petahana yang Bertahan, Berikut 30 Caleg Terpilih Untuk DPRD Kabupaten Manggarai Timur Periode 2024-2029

Setelah kepergian mantan Kapolres Manggarai itu, PDIP Manggarai Timur sebenarnya masih memiliki beberapa kader tangguh. Para kader tangguh itu antara lain, Gorgonius Drepla Bajang, Salesius Medi, hingga Wily Nurdin.

Jika PDIP bisa membentuk poros sendiri pada Pilkada Manggarai Timur 2024 ini, maka salah satu rekan koalisi yang bisa dilakukan pendekatan adalah Golkar.

Seperti dijelaskan sebelumnya, Golkar dengan modal 2 kursi di DPRD telah merekomendasikan Yosep Ode dan Ferdy Hasiman. Maka jika poros terakhir bisa diciptakan, maka peluang Pilkada Manggarai Timur dengan empat paslon dari parpol bisa terwujud.

Meski demikian, dengan waktu 5 bulan tersisa menuju pendaftaran bakal calon yang dijadwalkan KPU, semua hal bisa terjadi termasuk jumlah pasangan calon yang akan meramaikan Pilkada Manggarai Timur November 2024 mendatang. ***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler