LABUAN BAJO TERKINI- Tahapan kampanye bagi para peserta Pemilu tahun 2024 resmi berakhir hari ini Sabtu, 10 Februari 2024. Setelah tahapan kampanye resmi berakhir, tahapan selanjutnya memasuki masa tenang.
Masa tenang kampanye untuk Pemilu 2024 akan dimulai pada Minggu 11 Februari hingga hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
Memasuki masa tenang, Bawaslu Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur mengimbau para peserta pemilu untuk menurunkan alat peraga kampanye seperti baliho secara mandiri.
Baca Juga: Diduga Kelelahan Setelah Snorkeling, Wisatawan Asal Tiongkok Meninggal di Taman Nasional Komodo
"Hari ini hari terakhir massa kampanye, besok tidak ada kampanye lagi. Karena sudah memasuki masa tenang, kami mengimbau peserta pemilu untuk membersihkan secara mandiri alat peraga kampanye," kata Anggota Bawaslu Manggarai, Yohanes Manasye.
John, sapaan akrab Yohanes mengatakan, pihaknya di Bawaslu Manggarai mengapresiasi para peserta pemilu yang hari ini sudah secara mandiri melakukan pembersihan alat peraga kampanye.
"Kami dapat laporan dari petugas di lapangan, hari ini sudah ada peserta pemilu yang melakukan pembersihan alat peraga kampanye secara mandiri, tentu kami sangat mengapresiasi hal ini karena imbauan kami diikuti oleh para peserta pemilu, " kata John.
Untuk peserta pemilu yang tidak menurunkan APK secara mandiri, kata John, pihaknya bersama Polisi Pamong Praja akan melakukan pembersihan APK mulai besok.
"Kalau besok masih ada peserta pemilu yang belum menurunkan APK, kami bersama dengan Pol PP akan menurunkan sendiri,"jelasnya.
Baca Juga: Jelang Pemilu 14 Februari 2024, PMKRI Ruteng Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang
Ajak Masyarakat Melakukan Pengawasan Partisipatif
Lebih jauh mantan jurnalis itu mengajak masyarakat di Manggarai untuk melakukan pengawasan partisipatif untuk membantu kerja pengawasan Bawaslu.
John mengatakan, keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan untuk melaporkan terjadinya segala bentuk pelanggaran khususnya saat memasuki masa tenang.
"Personil Bawaslu jumlahnya sangat terbatas, kami sangat membutuhkan semua masyarakat untuk melakukan pengawasan partisipatif khususnya di masa tenang, "ungkapnya. ***