LABUAN BAJO TERKINI- Langkah responsibilitas terhadap situasi darurat bencana maupun pasca bencana, PMI Manggarai Barat bersama A-PAD Indonesia menggelar latihan penguatan kapasitas dengan berbagai stakeholder di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Pelatihan berlangsung selama seminggu sejak tanggal 19 hingga 24 Juni 2023 dan berlangsung di Hotel La Prima Labuan Bajo.
"Ada 3 jenis pelatihan yang diberikan yaitu Manajemen Bencana, Sistem Peringatan Dini dan Komunikasi Bencana," singkat Yosef Suhardi selaku Ketua PMI Manggarai Barat pada Selasa (27/6/23).
Baca Juga: Jaga Kelestarian Komodo di Manggarai Timur, Arsyad Raih Kalpataru dari KLHK
Yosef melanjutkan, peningkatan kapasitas siaga bencana bagi relawan dan stakeholder sebagai upaya mengasah skill sehingga dapat memberikan pertolongan kepada masyarakat.
"Sehingga semuanya mampu terkoordinasi dengan baik dalam menanggulangi bencana, baik sebelum, saat dan sesudah bencana," ucapnya.
Baca Juga: Peringatan Hari Lingkungan, Polres Mabar Gelar Pungut Sampah
Penanggulangan tersebut meliputi observasi, analisis, pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini, penanganan darurat dan rehabilitas serta rekonstruksi bencana.
Atas terselenggaranya kegiatan tersebut Yosef menyampaikan terimakasih dan berharap agar A-PAD terus menggandeng PMI Manggarai Barat dalam berbagai tugas kemanusiaan dalam rangka mewujudkan Manggarai Barat tangguh bencana.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Ternyata Ada Perbedaan Cuti Bersama Idul Adha untuk ASN dan Swasta
Sementara itu Kepala Markas PMI Manggarai Barat Bertin Banggur menginformasikan bahwa diakhir pelatihan ini peserta melakukan Simulasi “Peta” Penanganan Bencana, guna untuk memahami peran para stakeholder, dalam penanggulangan bencana, baik pra, saat maupun pascabencana.
"Dihari terkahir kegiatan para peserta melakukan simulasi Peta Penanganan Bencana, guna untuk memahami peran para stakeholder, dalam penanggulangan bencana, baik pra, saat maupun pasca bencana,” cetus Bertin.***