"Pasca-kejadian keributan pada lokasi Tegalgondo, Kabupaten Malang, itu berkembang langsung di wilayah Kota Malang," katanya.
Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) Malang, mengingat peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan Keisnael Murri asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terjadi di wilayah Kabupaten Malang.
Supiyan menambahkan, usai aksi sweeping yang tidak berlangsung lama itu, ada sejumlah orang yang dibawa menggunakan truk polisi. Ratusan orang itu dibawa ke rumah duka Gotong royong, di Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Baca Juga: Jasad Mahasiswa Unitri Asal NTT yang Meninggal Karena Dibacok Sudah Diautopsi, Ini Penjelasan Polisi
"Untuk menghindari adanya ketegangan dengan warga, kami melakukan langkah antisipasi untuk membawa mereka ke Gotong Royong, yang menjadi tempat persemayaman. Tidak ada pihak-pihak yang ditahan kepolisian usai peristiwa sweeping itu," katanya.
Keisnael Murri ditemukan meninggal dunia di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Minggu (25/6) dini hari. Korban sempat berada di salah satu kafe di kawasan Tegalgondo, Kecamatan Karangploso itu namun kemudian dikeroyok hingga meninggal dunia.***