LABUAN BAJO TERKINI- Christian Rotok resmi diusung Partai NasDem menjadi salah satu Caleg DPR RI dari Dapil Nusa Tenggara Timur 1 yang meliputi Flores, Alor, dan Lembata pada 2024 mendatang.
Bupati Manggarai dua periode itu memutuskan maju sebagai kandidat DPR RI untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Flores sebagai salah satu kawasan potensial di NTT.
Ditemui disela kunjungannya di Sekretariat DPD NasDem Manggarai Timur pada Selasa 1 Agustus 2023, Chris Rotok mengatakan jika salah satu motivasi nya maju sebagai caleg DPR RI adalah untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan di pantai utara dan Selatan pulau Flores.
Baca Juga: Sebagai Kawasan Konservasi, Pulau Padar Perlu Ada Pembatasan
Menurut Chris Rotok, saat ini potensi pulau Flores belum tereksplorasi semuanya dan hal tersebut salah satunya karena persoalan infrastruktur jalan yang belum memadai.
"Flores ini kehidupan masyarakatnya ada di tiga zona yaitu zona tengah, zona utara dan selatan, zona tengah ini jalannya mulus. Ia punya potensi yang sudah dieksploitasi seperti komoditi pertanian. Yang di zona utara dan selatan terpaksa harus ke zona tengah meski itu harus high cost atau biaya tinggi, "kata Chris Rotok.
Kata dia, meski sebagian jalan di zona utara sudah mulus namun karena statusnya masih berstatus jalan provinsi menjadi kendala tersendiri.
Menurut dia, infrastruktur jalan di utara Flores harus diperjuangkan agar statusnya sebagai jalan negara mengingat pada kawasan tersebut terdapat banyak potensi seperti pariwisata dan perikanan.
"Lintas utara sudah ada jalannya tapi masih berstatus jalan provinsi. Kemampuan pembiayaan provinsi ini terbatas. Sehingga sudah bertahun-tahun kita harus berjibaku karena kondisi infrastruktur seperti itu. Sehingga mengakibatkan roda perekonomian tidak lancar. Sementara di situ ada dua potensi besar yaitu pariwisata dan perikanan,"jelasnya.
Baca Juga: Kasus Hotel Plago di Manggarai Barat, Kejati NTT Tetapkan 2 Tersangka
Lebih jauh ia menjelaskan, pembangunan di Pulau Flores perlu terus digenjot tidak berarti mengabaikan wilayah lain di Provinsi berbasis kepulauan tersebut.
"Mungkin orang berpikir saya hanya memikirkan Flores, saya katakan tidak. Saya bilang kalau zona utara dan selatan mulus seperti zona tengah maka NTT bisa dipelihara oleh Flores karena potensinya terbatas tapi infrastrukturnya harus ditingkatkan."pungkasnya.***