Dukung Penuh Pelaksanaan Festival Golo Koe, Dirut BPOLBF: Cerminan dari Pariwisata Inklusif

- 9 Agustus 2023, 22:27 WIB
Direktur BPOLBF, Shana Fatina
Direktur BPOLBF, Shana Fatina /Labuan Bajo Terkini/HO-BPOLBF

LABUAN BAJO TERKINI- Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara kembali digelar pada 10 - 15 Agustus mendatang di Kawasan Marina Waterfront City Labuan Bajo.

Kolaborasi antara Keuskupan Ruteng bersama Pemkab Manggarai Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) ini akan diikuti oleh 1.500 peserta dari 86 komunitas dan lembaga di Keuskupan Ruteng.  Selain itu, sebanyak 152 UMKM juga turut berpartisipasi dalam gelaran festival religi Katolik ini.

"Kami targetkan puluhan ribu umat katolik dan wisatawan juga turut hadir dalam festival ini. Selain itu pekan pameran dalam festival tahun ini juga akan diikuti oleh 152 UMKM dari tiga Kabupaten di Keuskupan Ruteng yaitu Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur yang berasal dari berbagai paroki, lembaga, komunitas, etnis, dan religius", demikian disampaikan Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, yang juga merupakan Ketua Umum Festival Golo Koe 2023.

Baca Juga: BPOLBF Sebut Tim Flores Sea Kayak Expedition Buka Peta Baru Potensi Wisata Bahari

Weng juga menjelaskan, gelaran Festival Golokoe ini juga kedepannya akan didorong untuk masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga promosi untuk event ini bisa sampai ke skala yang lebih luas.

"Festival Golo Koe sudah kami koordinasikan dengan Kementerian Parekraf dan direncanakan tahun depan event ini bisa masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) sehingga promosi untuk event ini bisa sampai ke skala yang lebih luas", jelas Weng.

Seiring dengan ditetapkannya Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan 2023, yang mengusung tema Ekonomi SAE: Sejahtera, Adil, dan Ekologis yang juga menjadi tema dalam Festival Golo Koe Tahun ini, komitmen Keuskupan Ruteng terhadap masyarakat diwujudkan melalui berbagai konten sosial budaya dalam balutan pekan seni budaya yang menampilkan keunikan dan kekayaan kultur di Manggarai  Raya, Flores, dan Indonesia pada umumnya.

Selain itu, kegiatan ekologis sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan berupa penanaman bakau di laut dan penanaman pohon-pohon di sekitar Labuan Bajo serta kegiatan sosial berupa pembagian sembako bagi kelompok rentan dan alat tulis bagi anak sekolah.

Menurut Romo Martin Cen, Pr. Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng, Gelaran Festival Golokoe 2023 juga diharapkan memberi dampak bagi pergerakan ekonomi melalui keterlibatan UMKM, okupansi hotel, pasar kuliner, transportasi, hingga jasa lainnya.

Halaman:

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x