Presiden Jokowi Kurangi Jumlah Penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika

28 Februari 2022, 08:55 WIB
Presiden Jokowi saat menjajal jalan bypass dari Bandara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Majid menuju lokasi Sirkuit Mandalika, 13 Januari 2022 lalu. /Facebook/@Presiden Joko Widodo

LABUAN BAJO TERKINI - Lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat, berdampak pada jumlah penonton seri kedua MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022.

Semula, Presiden Jokowi memberikan isyarat bahwa jumlah penonton balapan internasional itu diperbolehkan mencapai 100 ribu orang.

Namun mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19, Presiden Jokowi memutuskan mengurangi jumlah penonton MotoGP menjadi 60 ribu orang.

Baca Juga: 1,5 Juta Penduduk Indonesia Belum Rekam e-KTP

Hal itu diputuskan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas Evaluasi PPKM bersama sejumlah menteri pada Minggu 27 Februari 2022, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

"Arahan Bapak Presiden terkait Mandalika yang semula penontonnya 100 ribu, maka diturunkan menjadi 60 ribu dengan situasi yang ada saat sekarang," papar Airlangga Hartarto, pada jumpa pers secara virtual yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, usai rapat.

Dikatakan, keputusan itu ditempuh setelah meninjau situasi terkini terkait kasus aktif Covid-19 maupun tingkat vaksinasi di Kabupaten Lombok Tengah maupun Provinsi NTB.

Baca Juga: Sungai Meluap, Ternak Hingga Sepeda Motor Hanyut Diterjang Banjir di Manggarai Raya

Menurut Airlangga Hartarto, secara keseluruhan di Provinsi NTB, tingkat vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai angka 91,4 persen, dosis kedua 65,3 persen dan dosis penguat 2,6 persen.

Adapun di Kabupaten Lombok Tengah, tingkat vaksinasi Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 91,5 persen, sedangkan vaksin dosis kedua 74 persen dan dosis ketiga atau penguat baru 1,2 persen.

"Dari segi jumlah kasus aktif di NTB terdapat 3.200 kasus dengan BOR (tingkat keterisian rumah sakit) adalah 20 persen, ini di bawah nasional," beber Airlangga Hartarto.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Tags

Terkini

Terpopuler