Network
LABUAN BAJO TERKINI- Lembaga Survei Indonesia (LSI) belum lama ini melakukan jajak pendapat terkait penegakkan hukum di Indonesia selama bulan Oktober 2023.
Hasilnya, mayoritas masyarakat yang menjadi responden menilai penegakkan hukum di Indonesia buruk dengan presentase 36,1 persen.
Pandangan tersebut terbagi atas dua yakni responden yang menyebut penegakkan hukum selama bulan Oktober Buruk sebanyak 25,7 persen dan yang menyebut sangat buruk sebanyak 10,4 persen.
Baca Juga: Hari Ini Presiden Jokowi Lantik Mentan dan KSAD, Prabowo - Gibran Mendaftar ke KPU
Sementara responden yang menilai penegakkan hukum di Indonesia baik dan sangat baik berjumlah 28,1 persen dengan rincian yang menyebut baik sebanyak 25,5 persen dan 2,6 persen menyebut sangat baik.
Mahfud MD: Banyak Penegak Hukum Jadi Mafia
Persepsi publik yang memandang buruknya penegakkan hukum di Indonesia selama bulan Oktober 2023 ini seperti mempertegas pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD.
Cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 itu beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu akar buruknya penegakkan hukum di Indonesia adalah karena faktor aparat hukum.
"Di tempat kita itu aparat penegak hukum yang rusak, aparat penegak hukum itu kan ada jaksa, hakim, polisi, pengacara. Nah, di sini sering terjadi mafia, sering terjadi kolusi,"kata Mahfud MD, Senin 23 Oktober 2023.
Baca Juga: Bukan AHY, Jokowi Akan Lantik Sang Mantan Sebagai Mentan Pengganti SYL Hari Ini
