Pengakuan Bripka RR Terkait Penembakan di Duren Tiga: Saya Hanya Dengar Ferdy Sambo Perintahkan Yosua Jongkok

- 9 September 2022, 19:51 WIB
Pengakuan Bripka RR Terkait Penembakan di Duren Tiga
Pengakuan Bripka RR Terkait Penembakan di Duren Tiga /Istimewa

LABUAN BAJO TERKINI- Brigadir Kepala (Bripka) Ricky Rizal atau Bripka RR mengungkapkan fakta baru dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Saat penembakan terjadi pada 8 Juli 2022 lalu, ia turut ditetapkan Polisi menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Bripka RR melalui pengacaranya Erman Umar mengaku, saat hari penembakan, Bripka RR seharusnya ingin kembali ke Magelang setelah tugasnya mengantar Putri Candrawati je Jakarta sudah selesai.

Baca Juga: Terima Uang dari Ferdy Sambo Tiga Hari Setelah Penembakan Terjadi, Pengacara Ricky Rizal Sebut Kliennya Korban

Namun di sore tanggal 8 Juli sebelum penembakan terjadi, ia diajak oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati untuk ikut ke Duren Tiga yang merupakan TKP penembakan.

Menurut Erman Umar berdasarkan keterangan Bripka RR, pada 8 Juli pagi ja bersama rombongan Putri Candrawati bertolak ke Jakarta dari Magelang.

Perjalanan hari itu mereka rencanakan untuk pergi pulang atau tidak nginap di Jakarta.

"Bripka RR dan Kuat Maruf tidak bawa pakaian ganti, karena setahu mereka setelah sampai di Jakarta mereka akan kembali lagi ke Magelang., "kata Erman Umar mengutip pengakuan Bripka RR.

Suasana Perjalanan Magelang - Jakarta Tidak Seperti Biasanya

Saat menuju Jakarta dari Magelang, Bripka RR juga mengungkapkan jika Brigadir J menumpangi mobil yang berbeda dengan Putri Candrawati.

Padahal, Brigadir J diketahui sebagai sopir istri Ferdy Sambo setiap hari.

Namun diduga karena insiden yang terjadi pada 7 Juli di Magelang, Putri Candrawati dan Brigadir J dipisahkan dalam perjalanan.

Tak hanya itu, seluruh senjata baik laras pendek maupun panjang turut disita.

Saat tiba di Jakarta pada pukul 16.00, semua rombongan menjalani tes Swab kecuali Bripka RR dan Kuat Maruf.

Keduanya tak mengikuti tes Swab karena dalam rencananya mereka akan kembali ke Magelang sore itu.

Baca Juga: ANEH! Hasil Tes Kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawati Tidak Diumumkan ke Publik, Keduanya Berbohong?

Diminta Ferdy Sambo Menembak Brigadir J

Saat hendak kembali ke Magelang, Bripka RR sempat dipanggil ke lantai 3 rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling.

Disana ia ditanya Ferdy Sambo terkait insiden di Magelang sehari sebelumnya.

Kepada Ferdy Sambo, Bripka RR mengaku tak mengetahui terkait persoalan di Magelang.

Selanjutnya, Ferdy Sambo juga menanyakan dirinya apakah bisa  menembak Yosua atau tidak.

"Bapak FS bertanya, berani tidak tembak Yosua?  Kemudian saya menjawab saya tidak berani, pak, karena saya tidak kuat mentalnya, " jelas Erman Umar menirukan keterangan Bripka RR.

Karena tak sanggup menjalankan perintah Ferdy Sambo, Bripka RR lalu diperintahkan untuk memanggil Bharada Richard Eliezer atau Bharada E untuk menghadap.

Bripka RR lalu turun ke lantai 1 untuk memanggil Bharada E untuk menghadap Ferdy Sambo.

Baca Juga: Maria Vania Pamer Foto Sedang Makan Es Krim Netizen Ramai-ramai Pengen Diemut

Brigadir J dan Putri Satu Mobil ke Duren Tiga

Bripka RR dan Kuat Maruf yang tadinya harus kembali ke Magelang akhirnya batal.

Putri Candrawati datang menghampiri semua rombongan dari Magelang untuk isolasi di Duren Tiga.

Mereka pun menuju Duren Tiga dengan menggunakan satu mobil. Bripka RR dan Brigadir J duduk di kursi depan.

Sementara Putri Candrawati duduk di kursi tengah, dan Bharada E serta Kuat Maruf duduk di kursi paling belakang.

Detik-detik Penembakan Brigadir J

Setiba di rumah dinas, Bripka Ricky lalu memutar mobil dan memarkirkan mobil di tepi jalan. Tak berselang lama, Ferdy Sambo tiba di rumah dinas. Bripka Ricky lalu memundurkan sedikit mobil dan masuk ke area carport rumah dinas.

Lalu Kuat Ma'ruf datang dan meminta Bripka Ricky menghampiri Brigadir J yang berada di taman samping. Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas.

Di sana ada Ferdy Sambo dan Bharada E. Brigadir J berada di depan Ferdy Sambo dan Bharada E.

Baca Juga: Luna Maya dan Reza Rahadian Diam-diam Bangun Hubungan Gelap, Ini Sinopsis Mendarat Darurat, Sudah Tayang Hari

"Kemudian Bripka Ricky hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan 'jongkok!'. Tetapi Yosua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata, 'Eh, ada apa ini?" tuturnya.

Bripka Ricky mengatakan Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir J pun jatuh telungkup dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x