Masa Jabatan Kades Akan Diperpanjang Jadi 9 Tahun, Dana Desa dan Tunjangan Perangkat Juga Akan Ikut Naik

5 Juli 2023, 13:05 WIB
Ilustrasi kepala desa. /Antara/Ardika/

LABUAN BAJO TERKINI- Badan Legislatif (Baleg) DPR RI bersepakat untuk menjadikan Rancangan Undang-undang (RUU) Desa menjadi Undang-undang pada sidang paripurna.

Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, RUU Desa tersebut direvisi untuk mengatur segala ketentuan perangkat desa beserta anggaran dana desa.

"Revisi UU Desa mengubah periodisasi jabatan kades, menambah dana desa, dan mengatur status perangkat desa," jelas Baidowi, Selasa (4/7/2023).

Baca Juga: Diduga Pungli, Kades Golo Bilas Terjaring OTT

Politisi PPP menjelaskan, yang paling krusial terkait perangkat desa, yakni mengubah masa jabatan kepala desa, dari 6 tahun dalam tiga periode, menjadi 9 tahun dalam dua periode.

"Kalau Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 itu masa jabatan kepala desa 6 tahun bisa tiga periode," ujarnya.

"Enam kali tiga sama dengan delapan belas tahun. Yang undang-undang baru ini, revisi yang di dalam RUU, sembilan tahun kali dua periode," kata Baidowi lagi.

Perubahan periodisasi kepala desa tersebut, lanjut dia bertujuan memberikan waktu kepada Kepala Desa terpilih untuk melakukan konsolidasi karena efek pilkades.

"Karena ini pemilihan di tingkat lokal dan sangat paling bawah, itu abses sosialnya bisa cukup tinggi." ungkapnya.

"Ya memang panas, tensinya memang panas kalau Pilkades itu dan kalau enam tahun dirasa belum cukup waktunya untuk menghilangkan trauma-trauma itu," jelasnya menambahkan.

Politisi asal Jawa Timur itu juga menjelaskan, saat kepala desanya belum membangun, namun mereka masih sibuk konsolidasi dan kemudian habis masa jabatannya.

Adapun RUU Desa inisiatif DPR ini juga mengusulkan untuk adanya penambahan dana desa, dari tadinya 8 persen dari Dana Transfer ke Daerah, dinaikkan menjadi 20 persen. 

Baca Juga: Ada 170 Sasaran, Berikut Daftar Lokasi Desa Penerima Bantuan Rumah Layak Huni di Manggarai dari APBD Tahun Ini

"Sebelumnya mungkin tidak ditentukan, cuma besarannya kemarin itu kira-kira 8 persen. Kita usulkan naik jadi 20 persen,"ungkapnya.

Anggaran dana desa dinaikkan menjadi 206 tersebut, kata Baidowi untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. Sehingga denyut ekonomi masyarakat di desa bergeliat.

Sehingga pertumbuhan ekonomi nasional juga bisa terasa hingga ke tingkat desa.

Revisi UU Desa, kata Baidowi juga termasuk akan mengatur mengenai masa jabatan yang berkaitan dengan BPD (Badan Permusyawaratan Desa).

"Kita juga mengatur tentang nasib perangkat desa dan juga terkait tunjangan dari kepala desa, penghasilan apa yang diperbolehkan untuk Kepala Desa, semuanya diatur secara gamblang,"pungkasnya.***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler