Menkominfo Beberkan 10 Jenis Pekerjaan yang Paling Diminati Saat Ini

24 Februari 2022, 15:10 WIB
Menkominfo Johnny G Plate saat meresmikan dua gedung di Kampus Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. /Labuan Bajo Terkini/kominfo.go.id

LABUAN BAJO TERKINI - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut sejumlah pekerjaan yang paling diminati saat ini, khususnya yang berkaitan dengan sektor digital.

Mengutip laporan Future of Jobs dari World Economic Forum Tahun 2020, Menkominfo kemudian membeberkan 10 (sepuluh) jenis pekerjaan yang paling diminati tersebut.

Mulai dari Data Analyst and Scientists, Big Data Specialists, AI and Machine Learning Specialists, Digital Marketing and Strategy Specialists, Renewable Energy Engineers, hingga Process Automation Specialists.

Selanjutnya Internet of Things Specialists, Digital Transformation Specialists, Business Services and Administration Managers, serta Business Development Professionals

Baca Juga: Menkominfo Dorong Kelahiran Talenta Digital di NTT

Menkominfo menyampaikan soal ini, usai meresmikan Gedung St Arnoldus Janssen dan Aula St Maria Immaculata di Kampus Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 23 Februari 2022. 

Merujuk laporan World Economic Forum Tahun 2020 tersebut, Menkominfo pun mendorong Unwira mengadopsi dan mengadaptasi ekosistem digital.

"Upaya transformatif tentu perlu didorong pula oleh kesiapan talenta digital sebagai agent of change dalam memanfaatkan berbagai inovasi-inovasi tersebut,” kata Johnny G Plate. 

Baca Juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual Beli Tanah Hingga Mengurus SIM

Menkominfo mengaku telah menyiapkan program yang bisa dimanfaatkan dosen dan mahasiswa Unwira dalam meningkatkan kecakapan digital.

Kemenkominfo sendiri akan menggunakan pendekatan komprehensif yang mencakup tiga tingkatan.

Di tingkat dasar, pengembangan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi yang terus digencarkan agar 12,5 juta rakyat Indonesia dapat terliterasi.

Program yang begitu masif ini dikerjakan secara kolaboratif bersama dengan 34 pemerintah provinsi dan 514 pemerintah kabupaten dan kota.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Kembali Bertambah, 227 Meninggal Dunia

“Pelatihan digital skills ini diikuti puluhan juta, bahkan ratusan juta masyarakat. Kominfo melakukan literasi digital kepada 12,5 juta rakyat Indonesia pada tahun lalu," urai Johnny G Plate.

"Di tahun ini, ada 5,7 juta. Saya sedang berusaha minta supaya sama menjadi 12,5 juta. Dengan harapan, di akhir masa jabatan Bapak Presiden Joko Widodo nantinya, 50 juta rakyat Indonesia sudah terliterasi,” imbuhnya.

Pada tingkat intermediate, Kemenkominfo memiliki program khusus bagi para milenial tamatan SMA dan sarjana baru melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS).

“Ada sebanyak 200.000 pelatihan. Program ini gratis, dibiayai negara. Saya berterima kasih karena Unwira sudah melihatnya, me-recall jumlahnya 600.000 per tahun untuk intermediate digital skills. Dalam 15 tahun, jumlahnya 9 juta keahlian - keahlian spesifik,” tandas Menkominfo.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Penanggulangan Bencana Harus Dilakukan Secara Sistematis

Untuk level mahir, Kemenkominfo menyiapkan Program Digital Leadership Academy agar bisa membentuk 300 orang master mentor digital.

Program ini, menurut Johnny G Plate, ditujukan bagi pengambil - pengambil kebijakan di wilayah untuk pelaksanaan smart city, electronic government, e-Commerce, dan financial technology.

“Program ini bekerja sama dengan empat universitas ternama di dunia yakni Tsinghua University, National University of Singapore di Singapura, Oxford University di Inggris dan Harvard Kennedy School di Amerika Serikat. Saya minta juga para dosen untuk mengambil bagian di dalamnya, karena ini penting,” ajaknya.

Menkominfo menambahkan, pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga menjadi peluang untuk mengembangkan ide dan semangat transformasi bagi kemajuan Indonesia.

Baca Juga: Dokter: Kanker Payudara Juga Bisa Dialami Pria

Menurut dia, pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat, harus menjadi melting pot ide dan semangat progresivitas dalam visi pembangunan Indonesia. 

“Tentunya harus sejalan dengan era kekinian, yang sejalan juga dengan disrupsi teknologi. Melalui tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi, spirit transformatif itu pula yang saya harapkan dapat tumbuh dan bersemai melalui Unwira,” tutur Johnny G Plate.

Menurut dia, dengan adanya Program Kampus Merdeka saat ini, relasi antara lembaga pendidikan, tenaga pengajar, dan mahasiswa menjadi makin integral dan koheren untuk mencapai tujuan pendidikan yang memberdayakan dan berkemajuan.

“Saya berpesan the sky is the limit kepada para mahasiswa-mahasiswi Kampus Universitas Katolik Widya Mandira. Selalu tanamkan optimisme dalam diri untuk membangun kemajuan daerah, perkuat kolaborasi dan sinergi, serta berdayakan teknologi demi mewujudkan Indonesia Terkoneksi: Makin Digital, Makin Maju!" pungkasnya.***

Editor: Marianus Susanto Edison

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler