TRK Leong Tanpa Fasilitas Memadai, Jauh dari Perhatian Pemerintah

- 8 Maret 2022, 15:37 WIB
Kondisi ruangan kelas TRK Leong di Desa Wontong, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat.
Kondisi ruangan kelas TRK Leong di Desa Wontong, Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat. /Labuan Bajo Terkini/HO

LABUAN BAJO TERKINI - Masyarakat Pateng Leong, Desa Wontong, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2016 lalu sangat bahagia dengan kehadiran Tambahan Ruang Kelas (TRK) Leong di daerah itu.

Anak-anak mereka, tak lagi bersusah payang telanjang kaki di bawah terik matahari atau menerjang hujan dan badai, untuk mengenyam pendidikan di SDK Pongkal, yang jaraknya sekitar 5 KM.

Saat TRK itu hadir, masyarakat setempat menaruh harapan besar. Tidak saja lokasi sekolah yang dekat, namun masa depan pendidikan anak-anak mereka akan jauh lebih baik.

Sayangnya, harapan itu sampai saat ini masih jauh panggang dari api. Sebab selama enam tahun TRK Leong beroperasi, fasilitasnya masih jauh dari memadai.

Baca Juga: SETARA Institute: Menunda Pemilu 2024 Sama Dengan Membangkang Konstitusi

Ruang kelas misalnya, hanya ada empat. Itupun berdinding bambu, beralaskan tanah. Jauh dari kondisi ideal sebuah tempat belajar.

Jangan tanya lagi tentang isi di dalam ruangan kelas. Jangankan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajarnya lainnya, meja dan kursi untuk siswa belajar pun sangat terbatas.

Siswa TRK Leong belajar tanpa meja dan kursi.
Siswa TRK Leong belajar tanpa meja dan kursi. Labuan Bajo Terkini/HO

Beberapa waktu lalu, warga setempat bahkan bergotong - royong memperbaiki kondisi ruang belajar tak layak ini, karena rusak. Mereka juga membuat kursi dan meja belajar.

"Kami sangat berharap, TRK Leong ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah," kata salah seorang pengajar TRK Leong yang enggan namanya ditulis, kepada Labuan Bajo Terkini, Selasa 8 Maret 2022.

Baca Juga: Siap Sukseskan G20, Bupati Edi: Jangan Cemas Datang ke Labuan Bajo

Selain dirinya, ada juga dua guru lainnya yang mengabdi di sekolah itu. Status mereka sebagai guru komite.

"Ada banyak sekali kekurangan dan kalau dilihat kondisinya sangat tidak layak untuk belajar," ujarnya.

Ia juga berharap, selain adanya perhatian berupa fasilitas, pemerintah bisa menaikkan status TRK Leong ini.

Baca Juga: Sukseskan Presidensi G20, Kemensetneg Kunjungi Kantor Redaksi Labuan Bajo Terkini

Sejak dibuka tahun 2016 lalu, total siswa di TRK Leong mencapai 45 orang. Mereka berasal dari Pateng Leong dan Tehang.

Mereka adalah siswa angkatan pertama yang saat ini duduk di Kelas 6, serta sisanya Kelas 5, 3 dan 1.

"Sekarang ini TRK Leong sudah enam tahun. Tapi perhatian pemerintah masih nihil. Semoga ke depan pemerintah tidak menutup mata," pungkas guru komite ini.***

Warga bergotong royong memperbaiki ruangan kelas TRK Leong yang rusak.
Warga bergotong royong memperbaiki ruangan kelas TRK Leong yang rusak. Labuan Bajo Terkini/HO

Editor: Marianus Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x