Termasuk Resiko Terkena Diabetes, Berikut 5 Bahaya dari Kebiasaan Tidur Terlalu Lama

- 31 Maret 2024, 14:23 WIB
Ilustrasi pola tidur yang salah
Ilustrasi pola tidur yang salah /Pixabay/StockSnap

LABUAN BAJO TERKINI- Tidur merupakan aktivitas wajib yang dijalani seseorang. Aktivitas ini biasanya dilakukan saat seseorang merasa kelelahan atau ngantuk.

Para ahli juga menyebutkan, waktu tidur yang cukup dan berkualitas merupakan salah satu syarat penting bagi setiap orang dalam menjalankan pola hidup sehat.

Namun apa jadinya jika waktu tidur melebihi batas atau terlalu lama? tidur terlalu lama ternyata bisa berbahaya bagi tubuh. Ada beberapa penyakit yang menyerang tubuh ketika terlalu sering tidur di akhir pekan. Bahkan, tidur terlalu lama bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Pengidap Diabetes Dianjurkan untuk Tidak Konsumsi Kalori Berlebih Saat Lebaran, Begini Kata Dokter

Mengutip laman WebMD pada Minggu (31/3), berikut ini adalah bahaya tidur terlalu lama bagi kesehatan menurut ahli.

1. Penyakit Jantung

Studi Kesehatan Perawat melibatkan hampir 72.000 wanita menunjukkan bahwa wanita yang tidur sembilan hingga 11 jam per malam memiliki kemungkinan 384 lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan wanita yang tidur delapan jam.

Namun demikian, para peneliti belum mengidentifikasi alasan hubungan antara tidur berlebihan dan penyakit jantung.

2. Diabetes

Penelitian telah menunjukkan bahwa tidur terlalu lama atau tidak cukup setiap malam dapat meningkatkan risiko diabetes.

3. Depresi

Insomnia lebih sering dikaitkan dengan depresi dibandingkan tidur berlebihan. Namun, sebenarnya sekitar 15 persen penderita depresi tidur terlalu banyak.

Hal ini menandakan terlalu banyak tidur sebenarnya juga dapat memperburuk depresi mereka. Maka dari itu, dibanding terlalu banyak tidur, lebih baik atur waktu untuk tidur teratur.

Baca Juga: Ahli Rekomendasikan Prinsip 3J untuk Jaga Pola Makan Bagi Penderita Diabetes Selama Lebaran

4. Sakit Kepala

Bagi sebagian orang yang rentan sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya di akhir pekan atau liburan bisa menyebabkan sakit kepala.

Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh efek tidur berlebihan terhadap neurotransmiter tertentu di otak, termasuk serotonin. Orang yang terlalu banyak tidur di siang hari dan mengganggu tidur malamnya juga mungkin akan menderita sakit kepala di pagi hari.

5. Resiko Kematian

Berbagai penelitian menemukan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih setiap malam memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur tujuh hingga delapan jam semalam.

Tidak ada alasan khusus untuk korelasi ini. Namun, peneliti menemukan bahwa depresi dan status sosial ekonomi rendah juga berhubungan dengan tidur yang lebih lama. Mereka berspekulasi bahwa faktor-faktor ini mungkin terkait dengan peningkatan angka kematian.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah