Uskup Ruteng; Pariwisata Sesungguhnya Mengendus Jejak Allah Dalam Keindahan Penciptaan dan Perjumpaan Sukacita

- 9 Agustus 2022, 09:43 WIB
Mgr. Siprianus Hormat
Mgr. Siprianus Hormat /Labuan Bajo Terkini/HO- Dinas Kominfo Mabar

LABUAN BAJO TERKINI-Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat  mengatakan pariwisata menjadi indah dan menyentuh kalbu jika bertumbuh dalam keunikan budaya spiritualitas setempat yang inklusif.

 

Hal tersebut disampaikan Mgr Siprianus Hormat saat membuka Festival Golo Koe di Waterfront City Marina Labuan Bajo, Senin 8 Agustus 2022.

 

Oleh karena itu, kata Uskup Sipri, sebagaimana ajakan Paus Fransiskus agar gereja merangkul semua orang dan terlibat dalam suka duka umat, maka Keuskupan Ruteng pun melakukan hal yang sama.

 

Baca Juga: Festival Golo Koe Dibuka dengan Ritual 'Teing Hang' Untuk Leluhur

"Pariwisata sesungguhnya mengendus jejak Allah dalam keindahan penciptaan dan perjumpaan sukacita anak manusia," kata Uskup Sipri.

 

Pada kesempatan itu, Mgr Siprianus Hormat juga menyampaikan, Keuskupan Ruteng saat ini terus memperkuat konsep Pariwisata Holistik yang berpartisipasi, berbudaya, dan berkelanjutan dengan menyelenggarakan Festival Golo Koe Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT mulai 8 Agustus hingga 15 Agustus 2022.

 

"Pariwisata sejatinya harus berpartisipasi, artinya dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Pariwisata mesti libatkan masyarakat lokal dan sejahterakan kehidupan kita," kata Uskup Sipri

Baca Juga: Kemenpar Melalui BPOLBF Gelar Diskusi Bersama Pelaku Pariwisata Labuan Bajo Bahas Kenaikan Tiket

Pariwisata Holistik yang berarti berpartisipasi, berbudaya, dan berkelanjutan merupakan konsep pariwisata yang diusung oleh Keuskupan Ruteng untuk membuka akses yang luas dari manfaat pariwisata kepada masyarakat.

 

Festival Golo Koe Labuan Bajo digagas oleh Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores.

 

Uskup Sipri menyebut wajah Labuan Bajo yang dikumandangkan oleh Presiden RI Joko Widodo tidak hanya sekadar pada sarana-prasarana dan fasilitas pariwisata, melainkan pula kesadaran untuk berbagi tanpa pamrih dalam membangun wilayah Manggarai Raya Flores ini.

 

Dia mengatakan festival itu pun direncanakan menjadi festival tahunan di Labuan Bajo. Uskup Sipri berterima kasih atas kerja sama semua umat dan lintas agama dalam menyukseskan kegiatan itu.

Baca Juga: Terkait Kenaikan Tiket Masuk di Taman Nasional Komodo, Ini 6 Imbauan Gereja Keuskupan Ruteng

Festival Golo Koe Labuan Bajo tentunya mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

 

Dalam sambutannya melalui rekaman video, Luhut memuji penyelenggaraan Festival Golo Koe Labuan Bajo yang mengangkat pariwisata holistik, potensi kekayaan spiritual dan budaya, sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat.

 

"Secara khusus pariwisata holistik dapat memberi kesempatan serta pengalaman kepada wisatawan untuk memaknai karya kasih Allah, menikmati alam ciptaan dan budaya yang ada di tengah masyarakat," kata Luhut.

 

Dia mengatakan Festival Golo Koe Labuan Bajo merupakan pesta rakyat di Labuan Bajo yang mencirikan semangat kebhinnekaan yang inklusif. Hal itu tercermin dari partisipasi komunitas agama dan suku di Labuan Bajo yang ikut ambil bagian.

 

"Selamat juga menikmati holistik wisata 2022 di Labuan Bajo," ucap Luhut.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah