Berikut Kebiasaan Buruk yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Malam Seseorang

31 Maret 2024, 00:25 WIB
Ilustrasi - Berikut Kebiasaan Buruk yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Malam Seseorang /Unplash/Kinga Howard

LABUAN BAJO TERKINI- Waktu tidur adalah salah satu kebutuhan yang menunjang kesehatan seseorang. Saat tidur semua sel mati akan dihidupkan.

Tak sedikit orang yang memiliki waktu tidur yang sangat terbatas meski bukan karena tuntutan pekerjaan sekalipun. Para ahli menyebut, beberapa faktor sangat mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Dilansir Labuan Bajo Terkini dari laman Best Life, Sabtu (30/03) , pakar tidur menyebut setidaknya ada lima kebiasaan yang dilakukan pada siang hari yang dapat memengaruhi tidur pada malam hari:

Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini Jika Ingin Terbebas dari Serangan Kanker, Termasuk Perilaku Mager

1. Duduk Terlalu Lama

Jika memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk hampir sepanjang hari, mungkin itu akan menyebabkan Anda lebih sulit untuk tertidur pada malam hari.

"Kita harus aktif di siang hari untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik di malam hari, ucap pakar kesehatan tidur sebuah perusahaan kasur, Jade Wu.

Hal ini disebabkan dua alasan. Pertama, kita harus aktif untuk menghemat dorongan tidur homeostatis, lapar untuk tidur yang menumpuk pada siang hari saat Anda bangun dan aktif.

Kedua, saat aktif pada siang hari, Anda memberi sinyal pada otak yang sangat jelas bahwa jam aktif adalah jam siang.

“Sinyal itu membantu otak membedakan antara siang dan malam, memungkinkannya membuat kita lebih terjaga di siang hari dan lebih mengantuk di malam hari,” kata Wu.

2. Mengonsumsi Makanan Tinggi Gula

Menurut studi pada Mei 2023 yang diterbitkan di Obesity, peserta penelitian yang mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan selama sepekan, memiliki kualitas tidur lebih buruk daripada mereka yang diet sehat.

"Kami melihat aktivitas gelombang lambat, ukuran yang dapat mencerminkan seberapa nyenyak tidur seseorang," kata rekan penulis studi itu, Jonathan Cedernaes.

Menariknya, mereka melihat bahwa tidur nyenyak menunjukkan aktivitas gelombang lambat yang lebih sedikit ketika peserta memakan junk food, dibandingkan mereka yang konsumsi makanan sehat.

"Efek ini juga bertahan hingga malam kedua, setelah kami mengalihkan peserta ke pola makan yang sama," lanjutnya.

3. Tidak Terkena Sinar Matahari

Ritme sirkadian bekerja dengan paparan cahaya. Pada siang hari ketika kita terpapar cahaya, itu memberi sinyal ke otak bahwa itu adalah siang hari.

"Saat malam tiba, otak tahu sudah waktunya istirahat, dan saat itulah peningkatan produksi melatonin dimulai untuk mendorong tidur,” ujar pelatih sains tidur bersertifikat dan pakar kebersihan tidur di Sleep Advisor, Jill Zwarensteyn.

Baca Juga: Hasil Riset: Berhenti Rokok 10 Tahun Bisa Kurangi Resiko Kanker

4. Tidur Siang Terlalu Lama

Zwarensteyn menyebut tidur siang terlalu lama atau tidur siang pada sore hari, bisa membuat seseorang sulit tidur pada malam hari. “Sebagai aturan umum, boleh tidur siang asalkan di bawah 30 menit," jelasnya.

la juga merekomendasikan untuk mencari tempat yang sejuk, gelap, dan sunyi, untuk tidur siang. Sehingga kita mendapatkan hasil maksimal dari tidur siang, karena kondisi ini mendorong tidur yang lebih baik.

5. Bekerja di Kamar

Banyak dari kita yang bekerja work from home (WFH), sehingga sangat umum untuk bekerja di luar kamar. Sebuah studi pada 2021 menemukan bahwa 31 persen pekerja WFH telah menyiapkan kantor mereka di kamar tidur mereka. "Namun, ini tidak ideal untuk tidur, ucap Zwarensteyn.

Jika memungkinkan, hindari bekerja di kamar tidur sehingga kita bisa secara mental memisahkan lingkungan kerja dari lingkungan istirahat. Wu mengatakan, stres akibat bekerja juga dapat mengganggu tidur. ***

Editor: Silvester Yunani

Tags

Terkini

Terpopuler