YGNI Mabar Berdayakan Pelaku UMKM Kopi dan Gula Merah dengan Memasarkan Produk melalui Perumda Bidadari

- 2 Desember 2022, 00:53 WIB
YGNI Mabar Berdayakan Pelaku UMKM Kopi dan Gula Merah dengan Memasarkan Produk melalui Perumda Bidadari
YGNI Mabar Berdayakan Pelaku UMKM Kopi dan Gula Merah dengan Memasarkan Produk melalui Perumda Bidadari /Labuan Bajo Terkini/Dok. YGNI Mabar

LABUAN BAJO TERKINI- Yayasan Gugah Nurani Indonesia (YGNI) Manggarai Barat mendorong berbagai pelaku UMKM melalui Koperasi Sinar Nurani Mabar (KSNM) untuk  memproduksi kopi dan gula merah lalu dipasarkan melalui Perumda Bidadari.

Langkah ini dibuat untuk memberdayakan para petani kopi dan gula merah di wilayah Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso dan Pacar.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan perekonomian para petani kopi dan gula merah.

Baca Juga: Cukup Modal KTP, Warga Manggarai Timur Sekarang Bisa Berobat Secara Gratis

Dalam menjalankan program ini YGNI melakukan pemberdayaan melalui KSNM yang salah satu programnya adalah mengolah dan mengemas kopi dan gula merah dari wilayah binaan YGNI untuk dipasarkan.

KSNM merupakan koperasi yang diinisiasi oleh kelompok masyarakat untuk mewadahi pengembangan ekonomi keluarga.

Koperasi ini dibentuk pada tahun 2020 dengan jumlah anggotanya adalah 30 orang. Keanggotaan perdananya mayoritas perempuan.
Di penghujung tahun 2022 jumlah anggotanya sudah mencapai 951 orang.

"Kedepannya KSNM berupaya untuk mengakomodir komoditas dari anggota seperti kopi dan gula merah untuk dijadikan sebagai produk koperasi," kata Manager KSNM, Stefanus Tomi.

Baca Juga: Meriahkan HUT Matim, Dinas Pendidikan Bersama Wahana Visi Indonesia Gelar Kegiatan Expo Pendidikan

Diketahui, kantor pusat KSNM ini berada di Compang, Desa Compang, Kecamatan Pacar, Manggarai Barat.

Dalam rangka mengembangkan usaha tersebut KSNM berkolaborasi dengan stakeholder terkait diantaranya Pemerintah Desa dan Kabupaten Manggarai Barat serta pelaku pasar lainnya.

Untuk saat ini KSNM bekerja sama dengan Perumda Bidadari untuk memasarkan produknya dengan harapan ke depan produk ini bisa menjadi salah satu penyokong oleh-oleh khas daerah dengan memanfaatkan produk lokal Manggarai Barat di tengah meningkatnya kunjungan wisatawan setelah penetapan labuan bajo sebagai destinasi super prioritas.

Vinsensius Y. Bana selaku Manager YGNI Manggarai Barat Community Development Project (CDP) menyatakan program ini adalah langkah konkret untuk memberdayakan para petani kopi dan gula merah yang menjadi binaan mereka.

Melalui upaya ini, YGNI Mabar CDP membantu meningkatkan jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah.

Program ini dilakukan dengan tujuan  untuk memacu munculnya pelaku baru UMKM di wilayah binaan kami agar bisa menopang perekonomian mereka.

Dijelaskan Vinsensius, pihaknya berusaha membentuk ekosistem dari petani kopi dan gula merah untuk mengolah produk hasil perkebunan petani yang kemudian dikemas secara baik dan membantu juga untuk mencari pasar bagi produk yang sudah dihasilkan.

"Kami melakukan perjanjian kerja sama dengan Perumda Bidadari untuk memasarkan produk hasil binaan kami. Selain itu bahan baku kedua produk tersebut akan dipasok oleh anggota koperasi. Sejalan dengan itu terkhusus produk gula merah ini dapat mengangkat kembali narasi Manggarai Barat sebagai daerah penghasil gula merah yang berkualitas atau dulu dikenal sebagai Gola Kokor Kolang, "jelas Vinsensius kepada wartawan, Kamis 1 Desember 2022.

Baca Juga: Bocah di Manggarai Timur yang Terseret Banjir Telah Ditemukan

Untuk diketahui, Perumda Bidadari yang merupakan perusahaan daerah Manggarai Barat terus berkomitmen untuk membantu para pelaku UMKM lokal agar bisa memasarkan produk mereka baik di Labuan Bajo dan maupun sampai level Nasional.

Langkah yang dibuat oleh perumda bidadari ini bisa menjadi salah satu opsi bagi para pelaku UMKM yang sebelumnya kesulitan dalam pemasaran produk UMKM. 

Seperti diketahui UMKM merupakan bagian penting dari ekosistem bisnis global dan memainkan peran krusial dalam mendorong pertumbuhan yang adil dan inklusif, terutama di negara-negara berkembang. Kemunculan UMKM-UMKM baru akan menjadi komponen penting memulihkan perekonomian pasca pendemi.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x