Airlangga Sebut Presiden Jokowi Sampaikan Catatan Baik Ekonomi RI ke IMF

- 17 Juli 2022, 19:43 WIB
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto /Labuan Bajo Terkini/Ho-Sekretariat Kepresidenan

LABUAN BAJO TERKINI-Presiden Joko Widodo menjamu kunjungan kerja Managing Director of the International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva di Istana Bogor, Minggu 17 Juli 2022.

Presiden pada kesempatan tersebut didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam pertemuan itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan,  sejumlah hal  disampaikan Presiden Jokowi kepada perwakilan IMF.

Baca Juga: Partai Golkar Bagikan Langsung 93 Sapi dan 48 Kambing Kurban

Adapun yang disampaikan Presiden antara lain, catatan bagus pemerintah terkait kondisi perekonomian Indonesia, penanganan pandemi Covid-19, dan presidensi G20 Indonesia.

"Bapak Presiden menyampaikan ekonomi Indonesia relatif sedang baik dan dimana inflasi sekitar 4,2 persen, pertumbuhan ekonomi 5,01 persen, kemudian juga dalam situasi ekonomi dibanding negara lain, kita punya GDP ratio 42 persen, beberapa negara itu mencapai 100 persen," kata Airlangga dikutip Labuan Bajo Terkini dari Sekretariat Presiden, Minggu 17 Juli 2022.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyampaikan, presiden juga melaporkan defisit APBN masih sekitar empat persen dan neraca perdagangan Indonesia selama 26 bulan surplus.

Airlangga mengatakan, situasi ekonomi Indonesia relatif baik dibandingkan negara-negara lain.

"Beberapa negara masuk resesi, tetapi Indonesia terlihat potensi dari resesinya dibanding berbagai negara lain relatif sangat kecil yaitu sekitar tiga persen," kata Airlangga.

Airlangga menambahkan, dalam pertemuan tersebut, pemerintah berharap IMF bisa terus mendukung kepemimpinan Indonesia dalam Presidensi G20 tahun ini.

Baca Juga: Kasus Maling Uang Rakyat, Bupati di Papua Ini Masuk DPO Karena Kabur ke Papua Nugini

Pemerintah Indonesia berharap narasi positif terus dilakukan emerging countries beserta IMF. Sebab, pemerintah khawatir kondisi inflasi yang naik di berbagai negara dan tingkat suku bunga akan masuk rezim baru.

"Yaitu kenaikan tingkat suku bunga global dan tentu sangat mempengaruhi terhadap investasi yang sangat dibutuhkan oleh Indonesia," kata Airlangga.

Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengaku, terkait penanganan Covid-19, Presiden Jokowi menyampaikan vaksinasi di Indonesia sudah tinggi yakni untuk dosis satu lebih dari 90 persen dan dosis kedua lebih 80 persen. Sementara, vaksin dosis penguat atau booster sedang digenjot peningkatannya.

Baca Juga: Survei: Elektabilitas PDIP, Gerindra dan Golkar Masih Mendominasi

Di sisi lain, Airlangga mengatakan, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva ikut menyampaikan harapan agar Indonesia bisa berperan banyak melalui Presidensi G20. Khususnya untuk penanganan konflik di Ukraina. Sebab, secara politik G20 sangat krusial.

“Terutama untuk penanganan konflik di Ukraina dan dunia berharap banyak kepada Indonesia terutama kepada Bapak Presiden Jokowi agar Indonesia bisa memberikan solusi menjelang G20 nanti," tegas Airlangga.***

Editor: Silvester Yunani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x